Search

Dibalik Impor Beras 2 Juta Ton Pemerintah

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution akan memanggil sejumlah menteri terkait soal kebijakan beras. Sebab, kebijakan impor beras lagi-lagi menimbulkan polemik antar kementerian. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberikan izin impor beras tahap ketiga dengan total impor hingga September 2018 sebanyak 2 juta ton.

Berikut ini fakta-fakta impor beras 2 juta ton yang dirangkum oleh Okezone Finance:

BERITA TERKAIT +

1. Izin Impor Beras Jadi 2 Juta Ton, Bagaimana Nasib Petani?


Anggota DPR Komisi IV Firman Soebagyo mengkritik langkah pemerintah yang memberikan izin impor beras tahap ketiga dengan total impor hingga September 2018 sebanyak 2 juta ton.

“Ini yang kemarin saya protes juga. Jangan sampai ini hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Apalagi kita melihat ini jelang pemilu. Sebab faktanya, cadangan beras kita masih sangat cukup,” ujarnya.

Menurut dia, petani selama ini merasa belum nyaman dengan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan. Impor pangan, ungkapnya, memang sesuatu yang tak bisa dinafikan. “Memang diperbolehkan, tapi dengan catatan diperbolehkan selama cadangan nasional tidak mencukupi atau produksi pangan nasional dianggap tak mencukupi,” lanjutnya.

2. Mendag Akhirnya Buka Suara soal Impor Beras 2 Juta Ton


Menteri Perdagangan Enggartisto Lukita kembali menjelaskan alasan mengapa pemerintah mengimpor 2 juta ton beras pada tahun ini. Menurutnya, keputusan impor 2 juta ton beras tersebut sejatinya sudah melalui mekanisme yang benar.

Bahkan menurutnya, impor beras 2 juta ton tersebut sudah disetujui pada rapat koordinasi yang diselenggarakan di Kementerian Koordinator bidang Perekomian pada bulan April 2018 lalu. "Jadi keputusannya itu sudah bulan April, rakor. Bukan saya yang mengimpor, tapi Bulog, rakor memutuskan untuk mengimpor," ujarnya.

Enggar menambahkan, bertambahnya angka impor beras menjadi 2 juta ton juga dilakukan untuk memenuhi stok dan kebutuhan dalam negeri. Karena menurutnya, setelah pada tahun lalu kerja keras untuk menggelontorkan stok beras agar harga tidak naik, tentu saja stok beras pemerintah juga mulai menipis.

3. Mendag Tegaskan Impor 2 Juta Ton Beras Tak Terkait Pemilu

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa keputusan impor beras sebanyak 2 juta ton pada tahun ini sama sekali tidak berkaitan dengan pesta politik Pemilu 2019. Dia menjelaskan izin impor beras yang diberikan kepada Perum Bulog bertujuan untuk stabilisasi harga dan menjaga inflasi tetap di level 3,5%.

"Kita bukan hanya semata-mata bicara Pemilu, kita bicara inflasi, bicara harga yang naik tidak mungkin kita biarkan. Bulan apa pun tidak mungkin dibiarkan karena kita akan tetap menjaga inflasi 3,5%," katanya.

Dia menegaskan pemerintah tidak akan membiarkan harga beras naik di atas harga eceran tertinggi (HET) beras medium sebesar Rp9.450 per kilogram.

4. Buyung Poetra Sembada Angkat Suara soal Impor Beras

Menanggapi kebijakan pemerintah untuk impor beras, Investor Relation HOKI Dion Surijata PT Buyung Poetra Sembada (HOKI) menuturkan, impor beras tidak akan memberikan pengaruh signifikan kepada bisnis perseroan.

Sebab, selain membeli beras perseroan juga membeli gabah dari petani. "Mengenai terkait impor kalau dari pelaku saya rasa ini antisipasi karena masuk musim kemarau jadi supply beras diprediksi akan kurang jadi perlu impor," kata Dion.

Selain itu, perseroan bukanlah produsen beras mayoritas di Indonesia, sehingga impor ini tidak memberikan tekanan signifikan kepada kinerja perseroan. Adapun total produksi beras nasional Indonesia sebesar 37 juta ton per tahun. Sementara total produksi perseroan hanya 30 ton per jam atau sekira 100.000 ton per tahun.

5. Menko Darmin Pastikan Impor Beras hanya 1,84 Juta Ton


Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan beras asal luar negeri yang akan masuk ke Indonesia hingga akhir tahun tidak mencapai 2 juta ton. Dirinya menyebut, hanya 1,84 juta ton beras impor yang akan masuk ke dalam negeri.

Darmin menambahkan, turunnya dari target impor yang diputuskan pada rapat koordinasi beberapa bulan lalu karena ada importir yang tidak kunjung mengirimkan berasnya. Sehingga pemerintah memutuskan untuk membatalkan importase beras tersebut dari pada harus menunggu lama.

"Awalnya memang 2 juta ton. Tetapi ada negara (importir) yang mundur. Awalnya bilang sanggup, tetapi sampai tanggal yang dijanjikan tidak datang juga," ujarnya. (gir)

(rhs)

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/09/02/320/1944870/dibalik-impor-beras-2-juta-ton-pemerintah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dibalik Impor Beras 2 Juta Ton Pemerintah"

Post a Comment

Powered by Blogger.