Search

Bangladesh Minat Terapkan National Single Window Seperti Indonesia

Liputan6.com, Jakarta EDI Indonesia menjajaki potensi kerjasama dengan Intraco (Bangladesh) Ltd terkait implementasi National Single Window di Bangladesh. Penjajakan kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilaksanakan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC dengan Intraco (Bangladesh) Ltd, yang tertuang melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU), beberapa waktu lalu.

Director Intraco (Bangladesh) Ltd M Obaidur Rahman, ditemani perwakilan dari IPC berkunjung ke kantor pusat EDII, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, kedua perusahaan membahas beberapa hal.

Ini diantaranya pengembangan National Single Window di Bangladesh yang teritegrasi dan sesuai dengan standar internasional. "Kita sangat tertarik dengan program NSW yang dikembangkan EDII, apalagi NSW Indonesia sudah lebih maju dan berkontribusi besar bagi kemudahan ekspor impor," ujar Obaidur dalam keterangannya, Senin (23/9/2019).

Dia juga berharap dengan pengalaman EDII selama ini, Intraco (Bangladesh) Ltd dapat mengembangkan hal serupa di Bangladesh.

National Single Window (NSW) merupakan sistem informasi elektronik yang terintegrasi secara nasional, yang dapat diakses melalui jaringan Internet.

Sistem NSW dapat mengintegrasi informasi yang berkaitan dengan proses penanganan dokumen kepabeanan dan dokumen lain yang terkait dengan ekspor-impor, yang menjamin keamanan data dan informasi serta memadukan alur dan proses informasi antar sistem internal secara otomatis, yang meliputi sistem kepabeanan, perizinan, kepelabuhanan/ kebandarudaraan, dan sistem lain yang terkait dengan proses pelayanan dan pengawasan kegiatan ekspor-impor.

2 dari 2 halaman

Upaya Pemerintah Tekan Tingginya Biaya Logistik

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui biaya logistik di Indonedia masih menjadi kendala dalam upaya menggenjot ekspor.

Bahkan biaya logistik secara nasional masih lebih tinggi dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, hingga Vietnam.

"Jadi supply chain itu penting supaya logistic cost menjadi lebih efisien," kata Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Sebagai upaya menekan biaya logistik, pemerintah pun ingin membuat integrasi layanan melalui National Logistic Ecosystem. Nantinya program ini akan menghubungkan berbagai layanan di dalam pelabuhan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, dan Indonesia National Single Window (INSW).

Heru menjelaskan layanan ini juga akan mengintegrasikan mulai dari proses bongkar muat di pelabuhan, proses clearance di Bea Cukai.

Kemudian pembayaran kewajiban perpajakan melalui sistem single billing, sampai dengan integrasi pengangkutan barang dengan kendaraan darat maupun kereta api.

"Kemudian yang juga penting adalah warehousing kita mengandalkan pusat logistik berikat, sampai kepada nanti di kawasan berikat maupun manufaktur yang lain. Nah, ini nanti dikoordinasikan semua, jadi tidak boleh kita antara satu project denga project lainnya kemudian berdiri sendiri-sendiri tapi harus terintegrasi," jelas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4069711/bangladesh-minat-terapkan-national-single-window-seperti-indonesia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bangladesh Minat Terapkan National Single Window Seperti Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.