
Untuk itu, Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan mengatakan masyarakat tak perlu khawatir akan kehabisan stok. Drajat menyarankan masyarakat agar membeli sembako dengan sewajarnya saja.
"Harapan kami masyarakat juga tidak perlu panic buying, tetap membeli dengan jumlah yang sewajarnya saja," kata Drajat kepada detikcom di Surabaya, Kamis (30/5/2019).
Sementara itu, Drajat menambahkan pihaknya senantiasa memantau harga sembako di pasaran. Dari data di 116 pasar di Jatim, dan dicacah oleh 200 pengacu data menyebut harga sembako stabil.
Misalnya saja pada beras, baik beras Mentik, Bengawan atau beras medium harganya masih rata-rata. Sedangkan untuk bumbu dapur seperti cabe keriting hingga bawang putih dan merah, juga terpantau stabil.
"Baik beras dari beras mentik, beras Bengawan maupun medium itu produksinya stabil. Kemudian dari sisi cabe, juga cabe rawit yang kemarin jatuh sekarang sudah mendekati normal sekitar Rp18.000 di pasar.
"Cabe besar dan cabe keriting normal. Bumbu-bumbuan termasuk bawang putih pada posisi yang sinco itu antara Rp 30 ribuan, yang kating antara Rp 35 sampai 38 ribu. Bawang merah antara Rp 28 ribu," imbuhnya.
Sedangkan untuk daging sapi, daging ayam hingga telur, Drajat menyebut harganya juga normal. Misalnya untuk telur berkisar Rp 20 hingga Rp 22 ribu setiap kilogramnya. Lalu, harga ayam Rp 33 hingga 34 ribu dan daging sapi antara Rp 105 sampai Rp 110 ribu.
"Kemudian yang terkait dengan minyak goreng normal, kemudian tepung terigu normal, gula itu pada posisi antara Rp 11.500 sampai Rp 12.500 dan masih dibawah HET," lanjutnya.
Tak hanya itu, Drajat mengatakan banyak bazaar murah yang diadakan Pemprov Jatim cukup membantu masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga yang murah. Dia menambahkan kegiatan ini akan ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya.
"Alhamdulillah selama bulan Ramadan ini dengan banyaknya bazar-bazar murah oleh OPD dan Pemprov itu Alhamdulillah beberapa membantu sekali terhadap masyarakat untuk memperoleh barang dengan harga terjangkau," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Drajat menyebut stabilnya harga ini juga dibantu oleh Satgas Pangan Polda Jatim yang ikut mengendalikan di pasaran.
"Demikian juga Satgas pangan Polda Jatim ini sangat membantu karena ikut memantau pengendalian harga-harga. Apabila ada harga-harga yang di luar kewajaran mulai dari Polda, Polres dan Polsek akan menuju ke sasaran bisa ke pasar untuk meninjau ada apa sebenarnya," pungkasnya.
Tonton juga video Polda Sultra Geledah Penumpang dan Tes Urine Sopir AKAP:
(hil/iwd) https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4571284/harga-pangan-di-jatim-jelang-lebaran-stabil-warga-tak-perlu-borong-sembako
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Pangan di Jatim Jelang Lebaran Stabil, Warga Tak Perlu Borong Sembako - detikNews"
Post a Comment