Search

Jelang Tahun Baru, Harga Sembako di Abdya Melambung - Acehtrend

Syahril, salah seorang pedagang di pasar kota Blangpidie saat merapikan barang dagangannya. @acehtrend/Masrian Mizani.

ACEHTREND.COM, Blangpidie – Harga jual kebutuhan barang pokok di Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya melambung menjelang pergantian tahun 2019. Salah seorang pedagang di Blangpidie, Syahril (38), kepada aceHTrend mengatakan hampir semua jenis kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga.

“Kalau menjelang tahun baru, harganya pasti naik. Semua jenis sembako yang saya jual ini naik semua,” tutur Syahril sembari menunjukkan barang dagangannya.

Syahril merincikan, kenaikan harga sembako mulai dari cabai merah yang selama ini cuma Rp18 ribu/kg meningkat menjadi Rp24 riu/kg. Kemudian cabai rawit juga mengalami kenaikan harga, selama ini dijual dengan harga Rp20 ribu/kg, kini terpaksa harus dijual dengan harga Rp30 ribu/kg.

“Bawang merah selama ini saya jual Rp20 ribu/kg, sekarang Rp24 ribu/kg. Tomat sebelumnya Rp10 ribu kini menjadi Rp15 ribu/kg. Kalau bawang putih masih normal harganya Rp20 ribu/kg. Yang mahal sekali itu jahe, dari Rp12 ribu mengalami kenaikan mencapai Rp30 ribu/kg. Untuk jahe dan bawang merah kekurangan pasokan, makanya mahal,” jelasnya, Sabtu (22/12/2018).

Syahril menyebutkan, kenaikan harga sembako membuat dia dan pedagang lainnya mengalami kesulitan dalam melayani pembeli. Sebab katanya, pembeli tidak segan-segan mengatakan kalau para pedagang sengaja melakukan kenaikan harga.

“Pembeli mengeluh dengan harga sekarang. Kami selaku pedagang terpaksa harus menerima dengan sabar. Apalagi di saat pembeli mengatakan kalau kami yang menaikkan harga,” keluh Syahril.

Sementara itu, Marzuki (35) salah seorang pedagang lainnya mengatakan, di toko miliknya harga beras masih tetap stabil, yaitu Rp145 ribu/sak isi 15 kg.

“Yang naik itu telur ayam, kalau dulu Rp38 ribu kini Rp45 ribu per papannya. Kalau gula pasir dan kopi masih stabil,” ujarnya.

Kenaikan harga sembako menjelang tahun baru 2019 tidak hanya membuat para pedagang yang harus mengeluarkan modal besar. Namun, ibu-ibu rumah tangga juga sangat merasakan kenaikan harga bahan pokok, seperti yang dialami Nurma.

“Harganya naik, tidak seperti biasanya. Kalau dulu ada sedikit ringanlah, tapi sekarang benar-benar terasa kenaikan harganya. Apalagi harga tomat, cabai merah, dan telur,” sebutnya.

Ia berharap, kenaikan harga sembako ini setidaknya harus ada perhatian dari pemerintah daerah. Minimal pemerintah harus ada kebijakan dalam pengontrolan pasar.

“Harapannya pemerintah hadir di tengah-tengah kondisi ini, karena kenaikan harga sangat memberatkan bagi kami ibu-ibu rumah tangga. Belum lagi kalau kami ke pasar hanya bawa uang pas-pasan karena ekonomi terbatas, palingan pas pulang ke rumah bawa cendol satu atau martabak satu bungkus untuk anak-anak di rumah. Kalau harganya mahal, kan enggak bisa lagi beli cendol dan martabak, sebab sudah habis buat beli sembako,” keluhnya.[]

Editor : Ihan Nurdin

Let's block ads! (Why?)

https://www.acehtrend.com/2018/12/22/jelang-tahun-baru-harga-sembako-di-abdya-melambung/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Tahun Baru, Harga Sembako di Abdya Melambung - Acehtrend"

Post a Comment

Powered by Blogger.