Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Light Rail Transit (LRT) Sumsel sudah memiliki Badan Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, yang berkantorkan di Depo Jakabaring.
"Badan Pengelola Kereta Ringan Sumsel ini baru terbentuk 9 Januari 2019," ujar Kepala Badan Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, Rosita saat dikonfirmasi via telephone, Jumat (15/2/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Badan Pengelola Kereta Ringan Sumsel ini dibawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan.
• Cerita Suka Duka Kampanye Caleg Muda, Saat Sosialisasi Masyarakat Malah Kabur
• Joko Driyono Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Pengaturan Skor, Dicekal ke Luar Negeri
"Tujuan dibentuknya Badan Pengelola Kereta Ringan Sumsel untuk melakukan pengelolaan aset-aset dari prasarana maupun aset negara yang ada, dengan harapan nantinya akan dapat mengurangi subsidi," katanya.
Ia pun menjelaskan, langkah-langkah yang akan dilakukan kedepan yaitu akan digali potensi-potensi selain pendapatan dari tiket.
Misalnya nanti untuk 13 Stasiun LRT ini akan kerjasama, bisa dengan cara dilelang ke swasta dan lain-lain yang bekerja sama dengan Badan Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel.
Lalu nantinya juga di stasiun-stasiun akan dibuka tenat-tenat makanan, minuman dan lain-lain, dengan prinsip tdk mengganggu operasional perjalanan KA dan kenyamanan. Saat ini sedang tahap persiapan.
• Sukses Kelola Genjer Jadi Sumber Penghasilan, Desa Nantal Wakili Lahat Selatan di Lomba Desa
• Ini Jadwal dan Acara Cap Go Meh 2019 di Kampung Kapitan Palembang, Ada Drama Legenda Pulau Kemaro
Sementara itu Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menambahkan, bahwa untuk meningkatkan minat masyarakat untuk naik LRT maka rutin dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Karena LRT ini merupakan budaya baru bertransportasi maka memang perlu disosialisasikan terlebih dahulu. Selain itu di awal tahun ini kita menambah jumlah perjalanan dari 44 perjalanan menjadi 52 perjalanan perhari," ujarnya.
Sedangkan untuk penumpang per hari menurut data weekday 3000-4000 penumpang dan weekend 6000-8000 penumpang.
http://sumsel.tribunnews.com/2019/02/15/badan-pengelola-kereta-api-ringan-sumsel-sudah-terbentuk-bertujuan-kurangi-subsidi-lrtBagikan Berita Ini
0 Response to "Badan Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel Sudah Terbentuk, Bertujuan Kurangi Subsidi LRT - Tribun Sumsel"
Post a Comment