Rudianto Tjen Komitmen Pastikan KIP Tepat Sasaran untuk Warga Miskin Babel - Bangka Pos

BANGKAPOS.COM -- Rudianto Tjen, Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung (Babel), meminta pemerintah daerah agar melakukan pendataan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara menyeluruh serta tepat sasaran. Rudi tak ingin distribusi KIP salah alamat untuk warga Babel.

“Saya akan terus berupaya mendorong pemerintah daerah untuk mendata anak-anak Babel secara cermat. Sehingga nanti pendistribusian Kartu Indonesia Pintar tersebar merata dan tepat sasaran, ” kata Rudianto Tjen.

Hal itu disampaikan Rudianto Tjen kepada warga Beluluk setelah dirinya mendapat keluhan salah satu warga Beluluk, Ibu Awan, saat silaturahminya dalam rangka menyerap aspirasi warga Babel, beberapa pekan lalu.

Ibu Awan mengeluhkan, bahwa pembagian KIP yang dilakukan, tidak tepat sasaran. Sehingga ada ada anak Babel yang tidak mampu, tidak mendapatkan KIP tersebut.

“Setiap tahun kan presiden kita selalu mengeluarkan Kartu KIP, ko kenapa ya, Pak, yang mendapatkan itu bukan orang susah, padahal banyak sekali yang membutuhkan dari orang yang tidak mampu membutuhkan kartu tersebut,” kata Ibu Awan.

Lanjut Rudi mengatakan, bahwa saat ini Presiden Jokowi juga akan memaksimalkan program tersebut, dengan memberikan Kartu Indonesia Pintar secara merata pada anak di Indonesia, terutama bagi yang tidak mampu, termasuk Babel.

“Memang semangat dari pemerintah pusat, Pak Jokowi ini benar-benar maunya itu yang mendapatkan kartu ini adalah orang-orang seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi yang tidak mampu, termasuk Babel,” kata Rudianto Tjen.

"Pak jokowi juga membuat kartu Indonesia pintar, Jokowi ingin sapu bersih, siapa yang belum dapat, kasih!," tambahnya.

Rudianto menilai bahwa setiap anak di Indonesia, termasuk Babel berhak menerima setiap bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh pemerintah pusat.

"Supaya kita sebagai rakyat mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah," tambahnya.

Selama ini, Rudianto Tjen mengamati bahwa kendala para anak di Babel tidak bersekolah, hanya karena tidak adanya biaya. Sehingga sulit rasanya bagi warga Babel untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

Lebih lanjut, Rudianto Tjen mengatakan dengan bantuan yang digelontorkan oleh Jokowi tersebut, diharapkan mampu memberikan titik terang bagi warga Babel terkait masalah tidak menyekolahkan anak mereka hanya karena tidak ada biaya.

"Jangan sampai ada lagi anak-anak di Babel yang tidak bersekolah karena tidak ada biaya, saat ini sudah ada subsidi bagi pendidikan dari pemerintah dan itu harus tepat sasaran," pungkas Rudianto.

Let's block ads! (Why?)