Menko Luhut: 189 Negara Apresiasi RI Tuan Rumah IMF-World Bank

NUSA DUA - Pemerintah menyebut penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali tidak terkendala. Bahkan para delegasi merasa puas dengan memberikan apresiasi yang tinggi terkait baiknya Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan internasional tersebut.

Seperti diketahui, Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 berlangsung sejak 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali. Peserta yang hadiri sebanyak 36.619 peserta dari 189 negara yang terdiri dari gubernur bank sentral, menteri keuangan, delegasi, sektor swasta, akademisi, LSM, hingga wartawan.

BERITA TERKAIT +

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sekaligus Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 Luhut Pandjaitan menyatakan, para delegasi dari bidang perbankan menilai Indonesia bisa membeuat acara yang memang berkelas dunia.

"Saya ketemu dengan Chairman Citibank dan Standart Chartered, mendapatkan apresiasi luar biasa, Indonesia termasuk yang berkelas dunia. Baru kali ini mereka ikuti konferensi seperti ini, Indonesia bisa menyelenggarakan sebuah pertemuan yang luar biasa rapihnya lebih dari yang diharapkan," paparnya dalam konferensi pers di Bali Collection, Nusa Dua, Sabtu (14/10/2018).

Tak hanya itu, Managing Director IMF Christine Lagarde dan President World Bank Jim Yong Kim juga memberi apresiasi. Kata Luhut, mereka menyatakan Indonesia terlah melakukan perkerjaan dengan baik sebagai tuan rumah.

"Madame Lagarde duduk di samping saya pas host country reception kemarin malam dan dia bilang 'well done, semua bagus sekali, di luar ekspetasi kami'. Jim Kim juga memberikan ucapan yang sama," terang dia.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, para delegasi memberikan kesan bahwa Indonesia mampu menyelanggarakan acara dengan baik. Salah satunya dengan tersedia para volunter yang siap membantu setiap delegasi bila menemukan kesulitaan.

"Kesan dari tamu-tamu yang hadir, Indonesia sangat luar biasa mennyusun acara ini dari mulai kedatangan para volunter dan LO (Liaison Officer) memberikan kesan yang luar biasa. Orang Indonesia dididik sangat ramah dan helpful organized profesional," jelas dia dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, Maroko yang akan menjadi tuan rumah dalam Pertemuan Tahunan IMF-World dua tahun mendatang, juga Arab Saudi yang akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan G20 mendatang, melakukan observasi pada Indonesia karena memiliki standar penyelenggaraan acara yang sangat tinggi.

Sri Mulyani bercerita, pihak Arab Saudi bahkan kagum karena melihat meski terdapat perempuan berjalan sendirian hingga malam hari di lingkungan Nusa Dua tetap aman. Selain itu para delegasi juga tertarik untuk memiliki pakaian yang khas dengan motif budaya Indonesia.

"Mereka tanya direkomendasikan di mana beli jaket-jaket cantik seperti yang kita pakai. Lagarde juga pakai motif buatan desainer Indonesia, dampaknya luar biasa," kata dia.

Ada pula delegasi yang menyatakan ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi di Bali usai penyelenggaraan ini. "Teman saya dari Kanada bilang akan habiskan waktu dua minggu lagi di Bali, dan saya bilang 'tolong habiskan uang kamu di sini'," kisah Sri Mulyani.

(Feb)

(rhs)

Let's block ads! (Why?)