NEW YORK - Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena euro melemah terhadap dolar AS menyusul laporan indeks pembelian manajer yang buruk.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,49% menjadi 96,4336 pada akhir perdagangan. Demikian seperti dilansir Xinhua, Kamis (25/10/2018).
Baca Juga: Indeks Dolar AS Naik di Tengah Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga
Indeks Pembelian Manajer (Purchasing Managers Index/PMI) Manufaktur Jerman turun ke terendah 29-bulan di 52,3 pada Oktober, dari 53,7 pada September, sementara Composite Output Index PMI Zona Euro turun ke level terendah 25-bulan di 52,7 pada Oktober, menurut laporan yang dikeluarkan oleh IHS Markit pada Rabu 24 Oktober 2018.
Euro dan sterling Inggris keduanya kehilangan lebih dari 0,7% terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu.
Baca Juga: Indeks Dolar AS Menguat Usai Pernyataan The Fed
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1387 dolar AS dari 1,1467 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2880 dolar AS dari 1,2985 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7064 dolar AS dari 0,7084 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,41 yen Jepang, lebih rendah dari 112,47 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9972 franc Swiss dari 0,9956 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3017 dolar Kanada dari 1,3087 dolar Kanada.
(dni)
http://economy.okezone.com/read/2018/10/25/278/1968670/dolar-as-kembali-menguat-pasca-data-zona-euro-memburukBagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Kembali Menguat Pasca-Data Zona Euro Memburuk"
Post a Comment