Search

Tak Miliki Data Akurat, Bantuan Kemiskinan Kerap Salah Sasaran

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki hasrat menurunkan angka kemiskinan sebesar 1 persen dalam 5 tahun mendatang. Namun, sepertinya cita-cita itu susah untuk terwujudkan lantaran Pemprov DKI hanya mengandalkan data penduduk miskin yang berasal dari BPS DKI.

Komisi E DPRD DKI Jakarta geram mengetahui lambannya pemerintah daerah dalam mendata warga miskin di Ibu Kota. Wakil Ketua Komisi E, Ramli Muhammad mengaku telah mengimbau Bappeda dan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk saling berkoordinasi terkait data kemiskinan tersebut.

BERITA TERKAIT +

"Sekarang dari Dinsos sedang buat data base, itu semua harus sama. Ini kadang-kadang datanya beda tentang kemiskinan," ujarnya kepada Okezone, Kamis 6 September 2018.

Ilustrasi Kemiskinan 

Menurut dia, tidak adanya data yang akurat, membuat bantuan sosial dari Pemprov DKI untuk warga yang tidak mampu kerap kali tak tepat sasaran. Dirinya kerap menemukan pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP) itu adalah masyarakat yang memiliki kemampuan ekonominya berkategori menengah ke atas.

"Ya jadi kadang-kadang belum tepat sasaran. Misal KJP, KJP itu kan kepada orang miskin, tetapi pada saat kita turun ke bawah masih ada yang terima KJP tapi punya motor 3," jelasnya.

Politikus Partai Goljar itu memerintahkan jajaran Bappeda dan Dinsos DKI untuk melakukan pendataan warga miskin hingga ke tingkat paling rendah, yaitu RT. Sehingga, diharapkan ke depannya tak ada lagi bantuan sosial dari pemerintah jatuh kepada orang yang tak membutuhkan.

"Itu lagi disusun mulai dari RT dan RW, semua difalidasi sampai tingkat akhir," kata dia.

Titik Terendah Persentase Kemiskinan sejak Tahun 1999 

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya memberi tenggat waktu selama dua bulan untuk kedua instansi itu bekerja mendata masyarakat miskin di Ibu Kota. Ia berharap pada November 2018 sudah bisa keluar hasilnya, sehingga bantuan dari Pemprov bisa diterima kepada warga yang tidak mampu.

"Kami kasih waktu sampai 2 bulan, november harus sudah ada. Ya mereka harus secepatnya, karena kita mau hitung jumlah lansia, lansia dikeluarin itu kan harus ada hitungan yang pas," tukasnya.

(fid)

Let's block ads! (Why?)

https://news.okezone.com/read/2018/09/07/338/1947721/tak-miliki-data-akurat-bantuan-kemiskinan-kerap-salah-sasaran

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tak Miliki Data Akurat, Bantuan Kemiskinan Kerap Salah Sasaran"

Post a Comment

Powered by Blogger.