Pastikan Gas Subsidi Tepat Sasaran, Pemkot Jambi Luncurkan ...

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Pemerintah Kota Jambi akan segera menerbitkan kartu kendali. Kartu ini akan digunakan untuk masyarakat yang berhak menerima gas subsidi 3 kg.

Warga yang tidak memiliki kartu tersebut, tidak boleh membeli gas 3 kg. Sehingga dipastikan tidak akan ada lagi antrian yang panjang saat warga akan membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi, Komari, mengatakan saat ini pihaknya sedang mendata jumlah warga yang berhak menerima gas elpiji 3 kg. Pendataan sedang dilakukan dengan bekerjasama lurah dan camat. Nantinya, jika data sudah valid, maka kartu kendali akan segera diterbitkan.

“Saat ini pendataan dilakukan oleh lurah dan camat, karena merekalah yang tahu kondisi masyarakatnya. Ditargetkan 15 Oktober ini semua data sudah lengkap. Jika sudah dikumpulkan data, lalu kita verifikasi. Jika sudah valid, maka akan langsung dicetak kartunya,” ujarnya.

Kartu kendali ini diterbitkan oleh Disperindag Kota Jambi dan bekerjasama dengan Pertamina. Mereka yang mendapatkan kartu berhak mendapatkan jatah gas 3 kg subsidi dari pemerintah. Gas 3 kg tersebut hanya boleh dibeli di pangkalan yang sudah tertera di dalam kartu.

“Kartu ini semacam kartu pengenal. Di dalam kartu tersebut sudah tertera nama agen dan nama pangkalan di mana mereka harus membeli gas. Tidak boleh dibeli ditempat lain,” katanya.

Diprediksi, jumlah pemegang kartu kendali sekitar 40ribu. Warga yang tidak memiliki kartu kendali ini tidak boleh membeli gas subsidi 3 kg. Jika ada pangkalan yang menjual gas 3 kg ke masyarakat yang tidak membeli kartu kendali, maka akan mendapatkan sanksi.

“Jadi nama agennya A, pangkalannya B, anggotanya sudah terdata, tidak boleh di luar dari data tersebut. Jadi kalau gas datang, warga tidak perlu antre karena mereka pasti mendapatkan jatah. Saat ini ada sekitar 450 sampai 500ribu tabung per bulannya yang beredar di masyarakat,” ujarnya.

Sementara untuk pemilik UMKM, akan ada pangkalan khusus. Sehingga pemilik UMKM tidak boleh membeli gas 3 kg di pangkalan yang dikhususkan bagi rumah tangga. Sebab, saat ini banyak UMKM yang menggunakan gas 3 kg sehingga warga kesulitan dalam mendapatkan gas subsidi tersebut.

“Nanti akan ada pangkalan khusus UMKM. Namun sebenarnya kita lebih rekomendasikan UMKM untuk menggunakan gas padat. Kita upayakan dan arahkan pakai gas padat saja. Lebih hemat 30 persen dari gas elpiji. Nanti kita akan kerjasama dengan Pertamina,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan bahwa kartu kendali tersebut memang dibuat agar penyaluran gas LPG 3 kilogram tepat sasaran.

"Jadi selain tidak antre, tidak ada lagi komplain bahwa warga yang sudah kaya bisa membeli gas LPG 3 kilogram," ujarnya.

Menurutnya saat ini Disperindag sedang menyelesaikan kartu tersebut. "Diperkirakan akhir 2018 ini sudah selesai, dan bisa dibagikan ke warga," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)