
loading...
IHSG pada sesi I perdagangan masih berada di zona merah meski pelemahannya tidak dalam ke level 5.862,93 dengan penyusutan 42,23 poin yang setara dengan 0,72%. Tadi pagi bursa Tanah Air dibuka menyusut ke level 5.872,97 usai jatuh 32,190 poin atau 0,545%. Kemarin, IHSG ditutup terpeleset 38,92 poin atau 0,65% ke level 5.905,16
Sektor saham hingga perdagangan sore variatif. Kenaikan tertinggi dipimpin oleh sektor properti yang naik 0,87% diikuti sektor infrastruktur dengan tambahan 0,49%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah keuangan yang anjlok mencapai 1,53%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,68 triliun dengan 8,76 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp729,9 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,25 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,52 triliun. Tercatat sebesar 168 saham menguat, 236 melemah dan 131 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp500 menjadi Rp69.000, PT Perusahaan Gas Nasional Tbk (PGAS) meningkat Rp85 menjadi Rp1.725 serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melompat Rp75 ke level Rp7.425.
Saham-saham lain yang melemah yakni PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) jatuh Rp95 menjadi Rp1.585, PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp75 menjadi Rp6.625 dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) turun Rp80 menjadi Rp4.200.
Pasar saham Asia ditutup sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan, Selasa dengan bursa Jepang menjadi satu-satunya yang berakhir pada wilayah positif. Kejatuhan saham energi di tengah melemahnya harga minyak telah menyeret indeks utama di wilayah Asia.
Indeks Hang Seng di Hong Kong tercatat hingga perdagangan sore masih menyusut sebesar 1,25% atau 357,98 menjadi 28.181,68 ketika semua sektor berada dalam teritori negatif. Sektor energi memimpin penurunan, dengan CNOOC lebih rendah 3,23% dan Petrochina kehilangan 2,97% di akhir sesi.
Sementara itu, komposit Shanghai melemah 0,55% setara 15,42 poin hingga ditutup pada level 2.798,62 setelah sebelumnya jatuh sebanyak 39 poin. Komposit Shenzhen turun 0,17% dan berakhir pada posisi 1.600,08.
Penurunan diperpanjang setelah rilis data China, yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 6,7% pada kuartal kedua, dibandingkan dengan 6,8% yang terlihat dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Di tempat lain, indeks Kospi ditutup lebih rendah 0,18% di level 2,297.92. Saham produsen mobil asal Korea Selatan mengalami kenaikan, tetapi saham teknologi utama turun tipis di antaranya Samsung Electronics menutup perdagangan hari ini turun 0,43%.
Tekanan juga terlihat pada bursa Australia yang jatuh 0,61% hingga berakhir menjadi .203,60 dengan penurunan 2,2% yang tercatat pada subindeks energi hingga membebani indeks utama. Titik terang di antara pasar utama dalam wilayah ini datang ketika indeks Nikkei Jepang menjadi satunya yang mencetak kenaikan.
Bursa utama Jepang naik tipis 0,44% atau 100,01 poin untuk kemudian ditutup pada level 22.697,36 seiring pelemahan Yen Jepang. Selanjutnya indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun tipis 0,46% di sesi sore perdagangan Asia.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Memerah di Akhir Sesi, Bursa Jepang Menguat Sendirian"
Post a Comment