Miris! Intip Perbedaan Apartemen Si Kaya dan Si Miskin di Hong Kong | Unik - Arah

Senin, 30 Desember 2019 | 19:00 WIB | Penulis: Ilham Ayatulloh

Apartemen Kelas Bawah di Hong Kong (Istimewa)

Arah - Kepadatan penduduk di Hong Kong memang telah menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintahannya, karena jumlah penduduk yang berbanding terbalik dengan luas wilayahnya, pemerintah setempat pun harus selalu memutar otak guna meyelesaikan persoalan tersebut.

Guna menyelesaikan masalah itu, pemerintah banyak membangun gedung-gedung apartemen pencakar langit sebagai tempat tinggal, hal inilah alasan mengapa dari hari-ke hari jumlah gedung pencakar langit di Hong Kong semakin banyak.

Walaupun bernama apartemen, nyatanya apartemen di Hong Kong tidak seindah apartemen mewah di kebanyakan negara. Karena apartemen tersebut diperuntukkan bagi masyarakat kelas bawah di Hong Kong.

Adapun harga per satu meter persegi dipatok dengan harga $28.570 atau sekitar Rp 400 jutaan. Apartemen tersebut dibangun sedemikian rupa hingga dibedakan sesuai pendapatan masing-masing. Hal ini jelas membuat kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin mencolok.

Melansir Bright Side, mari kita intip realita apartemen masyarakat kelas bawah di Hongkong.

1. Diperuntukkan untuk orang miskin

Sebanyak 1,5 juta orang di Hong Kong berada di bawah garis kemiskinan, jumlah tersebut sama dengan 20 persen jumlah penduduk keseluruhan. Mereka yang hidup miskin biasanya tinggal dalam asrama dalam apartemen. Asrama tersebut merupakan sebuah kamar yang terdiri dari 20 kandang di dalamnya.

Kandang-kandang tersebut mempunyai panjang sekitar 70 inci (177 cm) dan lebar 24 inci (60 cm). Masyarakat miskin tinggal dan tidur dalam kandang sempit terbut dan bahkan menyimpan barang-barangnya di dalam kandangnya itu. Kondisi kandangnya sendiri sama persis seperti kandang hewan, sungguh tempat yang tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal.

Walaupun sangat tidak layak huni, tapi harga sewanya juga sangat mahal, yaitu sekitar 180-200 dollar AS per bulannya atau sekitar Rp 2,5 jutaan.

Biasanya, orang-orang yang tinggal di apartemen kandang ini mempunyai pekerjaan yang sederhana, seperti menjual barang-barang bekas di pasar atau bekerja sebagai tukang cuci piring. Namun tetap saja, mereka masih tinggal di dalam kandang selama bertahun-tahun.

2. Apartemen komunal untuk kelas bawah

Selain apartemen kandang, ada juga jenis apartemen khusus untuk kelas bawah yang lebih layak huni dibandingkan apartemen kandang, di mana di dalamnya mereka diberikan ruang tidur, toilet dan dapur, namun tetap saja ukurannya sangat sempit. Tidak ada lemari karena ruangan sangat sempit, jadi menyimpan barang harus bergeletakan di lantai atau digantung. Untuk biaya sewanya, apartemen tipe ini dipatok dengan harga sekitar $500 atau sekitar Rp 6,9 juta per bulan.

3. Apartemen berukuran kecil untuk kalangan muda-mudi

Untuk hidup mandiri di Hong Kong sangatlah sulit dikarenakan biaya sewanya yang sangat mahal, gaji rata-rata pria berkisar $2.500 dan $1.900 untuk perempuan. Itulah sebabnya anak-anak muda lebih memilih apartemen kecil untuk diri mereka sendiri.

Apartemen jenis ini tidak memiliki dapur, namun memiliki lemari dan perabotan lainnya. Untuk biaya sewanya yaitu sekitar $1.650 per bulan.

4. Apartemen untuk kelas menengah

Adapun untuk masyarakat kelas menengah, apartemen mereka biasanya memiliki luas ruangan 215-270 kaki persegi. Ruangannya masih kecil tapi memiliki dapur dan kamar mandi pribadi. Untuk ruangannya maksimal bisa menampung 4-5 orang.

Kategori masyarakat kelas menengah bisa dikatakan sukses dalam karirnya. Sementara itu untuk biaya sewanya tidak disebutkan secara jelas, yang jelas pastinya lebih mahal dibandingkan jenis apartemen yang sebelumnya dijelaskan.

#Fenomena Aneh #Viral #Foto Viral #foto #Hongkong #Apartemen #Kaya #Kemiskinan #Warga Miskin #Jakarta

Let's block ads! (Why?)