
Rudi sendiri menduga daerah ini tertinggal karena program dan proyek-proyek yang salah sasaran. Program pemerintah seharusnya bisa menjangkau semua pihak. Ia mengajak semua elemen bisa memberantas korupsi di Banten.
"Saya belum lama bertugas, kalau dihitung baru 2 minggu, saya melihat masyarakat di pinggir jalan banyak yang hidupnya di bawah taraf sejahtera," kata Rudi di Kejati Banten saat memperingati Hari Antikorupsi, Senin (9/12/2019).
Provinsi Banten mekar dari Jawa Barat dengan harapan warganya bisa lebih sejahtera. Tapi dari sekian tahun lepas, cita-cita itu belum sepenuhnya tercapai. Jangan-jangan, bantuan pemerintah pusat, pemprov, dan pemkot salah sasaran.
"Saya rasa belum (tercapai), mereka belum taraf sejahtera, mungkin banyak pembangunan, proyek yang tidak mencapai sasaran, banyak yang belum tepat sasaran,' ujarnya.
Oleh sebab itu, Rudi meminta warga, kelompok milenial, dan siswa-siswa melawan korupsi. Ia minta semua pihak bersinergi memberantas kegiatan-kegiatan koruptif di Banten.
Tak Hadir di KPK, Jokowi: Saya di Tempat Lain
(bri/rvk) https://news.detik.com/berita/d-4815579/hari-antikorupsi-kajati-cerita-soal-banyaknya-warga-banten-yang-miskin
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hari Antikorupsi, Kajati Cerita soal Banyaknya Warga Banten yang Miskin - Detiknews"
Post a Comment