Awasi Dana Desa, Kejari Brebes Pantau Pakai Aplikasi Si Jaksa - detikInet

Brebes - Kejaksaan Negeri Brebes, Jawa Tengah, meluncurkan aplikasi dalam mengawas penggunaan dana desa. Aplikasi yang dimaksud adalah Si Jaksa, singkatan dari Sistem Informasi Jaga Kawal Dana Desa.

Adapun peluncuran aplikasi tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada hari ini, Senin (9/12/2019). Bupati Brebes Idza Priyanti, Kepala Kejari Brebes Edy Hartoyo, Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono dan pejabat Forkompinda lainnya jadi saksi kelahiran dari aplikasi Si Jaksa ini.

Kapala Kejari (Kajari) Brebes Edy Hartoyo mengatakan, Si Jaksa merupakan sebuah aplikasi yang diciptakan untuk menekan atau meminimalisir terjadinya korupsi di tingkat desa, khususnya menyangkut dana desa. Aplikasi itu diciptakan berkoordinasi dengan Pemkab Brebes, sehingga semua desa yang ada di Brebes dapat terintegrasi.

"Aplikasi ini diciptakan untuk menekan tindak pidana korupsi yang terjadi di desa. Adanya program Si Jaksa itu juga dapat membantu Pemkab Brebes dalam upaya menekan tindak korupsi di tingkat desa tersebut," ujar Kajari Brebes.

Melalui aplikasi ini, kata Edy, masyarakat bisa mengetahui informasi besaran dana desa yang diterima, pelaksanaan pembangunan hingga hasilnya.

Awasi Dana Desa, Kejari Brebes Pantau Pakai Aplikasi Si Jaksa

Foto: Kejari Brebes

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Brebes, Hardiansyah selaku pencetus aplikasi ini menambahkan, program Si Jaksa itu diciptakan didasari keinginan para kades di Brebes untuk pendampingan dalam pelaksanaan dana desa. Sehingga, realisasi dana desa ke masyarakat sesuai aturan dan desa dapat lebih maju.

"Program ini kami ciptakan dengan menitikberatkan upaya agar suatu daerah bebas korupsi," sambungnya.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, Pemkab mendukung dan merespon langkah yang telah dilaksanakan Kejari Brebes tersebut. Sebab, melalui aplikasi Si Jaksa itu program dari sebanyak 292 desa di Brebes dapat diketahui masyarakat secara transparan. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan desa dapat sesuai aturan dan tidak terjadi penyimpangan.

"Dalam aplikasi ini, semuanya transparan, baik dari sisi anggaran, pelaksanaan hingga pelaporannya," ujar dia.

Untuk sementara, aplikasi ini belum tersedia Google Play Store. Namun kalian yang ingin mengunduhnya, bisa melalui mengakses lewat website www.kajari-brebeskab.go.id.

Simak Video "Sri Mulyani Temukan 'Desa Hantu', Anggota Komisi XI: Jangan Terkejut"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)

Let's block ads! (Why?)