KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot masih belum mapu berbalik arah. Senin (14/10) pukul 14.05 WIB, harga emas spot melemah 0,5% ke US$ 1.488,25 per ons troi.
Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange naik 0,04% ke US$ 1.489,30 per ons troi.
Jumat pekan lalu, harga emas mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Maret 2019. Penurunan harga emas ini terjadi seiring meredanya kekhawatiran perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Baca Juga: Harga emas Antam turun ke Rp 754.000
"AS dan China mungkin akan mencapai kesepakatan parsial dan hal ini menyebabkan minat pasar pada aset berisiko menjadi lebih tinggi. Itulah sebabnya harga emas turun," kata Jim Wyckoff, senior analyst Kitco Metals seperti dikutip Reuters.
Investor berharap, negosiasi para pejabat tinggi AS dan China menghasilkan kesepakatan yang bisa meredakan perselisihan dagang kedua negara dan menunda kenaikan tarif yang akan berlaku pekan ini.
"Ada laporan yang menyebutkan bahwa Inggris dan Uni Eropa mencatat kemajuan Brexit yang akan menghindarkan hard Brexit. Ini juga menyokong kenaikan harga emas," kata Wyckoff.
Baca Juga: Harga emas tertekan minat pasar terhadap aset berisiko
Meski ada koreksi, harga emas masih dianggap bullish dalam jangka panjang. "Tidak ada aksi jual besar-besaran terhadap emas setelah negosiasi dagang. Ini akan positif bagi harga emas dalam jangka panjang," kata Fawad Razaqzada, analis Forex.com kepada Reuters.
Dia mengatakan bahwa jika negosiasi dagang berjalan lancar, permintaan emas China bisa meningkat. China merupakan konsumen terbesar emas dunia.
Editor: Yoyok
Editor: Yoyok
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga emas spot melandai lagi dikisaran US$ 1.488,25 per ons troi"
Post a Comment