KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019 berjalan, PT PP Properti (Persero) Tbk (PPRO, anggota indeks Kompas100 ini) baru mencatatkan marketing sales sebesar Rp 1,25 triliun. Angka itu kira-kira baru 25% dari target tahun ini sebesar Rp Rp 4,17 triliun.
Direktur PPRO Indaryanto menyebutkan marketing sales tersebut disumbang dari beberapa unit properti PPRO salah satunya Amarta View di Semarang. Sepanjang kuartal I lalu, properti PPRO itu menyumbang 89% dari marketing sales mereka.
“Selain Amarta View ada proyek Mazojhi Semarang, Louvin Jatinangor, Grand Shamaya Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon di Surabaya,” kata Indaryanto, Sabtu (6/7).
Meski cenderung berlipat di kuartal II, namun Indaryanto mengatakan raihan itu masih tergolong sepi. Untuk itu pihaknya berharap banyak dengan capaian di sisa tahun ini.
Indaryanto mengatakan, sepinya capaian PPRO di paruh pertama tahun ini tak lepas dari kondisi industri yang masih dihantui dampak kenaikan bunga tahun lalu. “Plus momen pemilihan umum (pemilu) serta Idul Fitri masih menjadi sentimen negatif,” kata Indaryanto.
Tahun ini, PPRO menargetkan pertumbuhan pendapatan 17% dari tahun lalu. Tahun lalu, memang menjadi masa yang kurang menyenangkan bagi PPRO. Maklum, pendapatan PPRO tahun 2018 turun 5,6% secara year on year (yoy) dari Rp 2,71 triliun di tahun 2017 menjadi Rp 2,56 triliun.
Pun dengan laba, PPRO menargetkan pertumbuhan sekitar 18% dari tahun lalu. Bila terealisasi maka, potensi laba bersih yang bisa diraih PPRO tahun ini adalah sebesar Rp 555 miliar. Hal itu lantaran pada tahun 2018 lalu, laba PPRO mencapai Rp 471,25 miliar.
Editor: Yudho Winarto
Editor: Yudho Winarto
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PP Properti (PPRO) baru realisasikan marketing sales 25% dari target"
Post a Comment