Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan dalam beberapa waktu terakhir telah terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
Yang terbaru, PT Hero Supermarket Tbk yang memberhentikan 532 karyawannya.
Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, ada PHK karyawan Hero Supermarket membuktikan jika gelombang PHK besar-besaran sedang terjadi.
"Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan sepanjang tahun 2018, hanya ada 3.362 orang buruh yang di PHK. Namun data tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan," ujar dia di Jakarta, Senin (14/1/2019).
Said menyatakan, pihaknya telah mencatat beberapa kasus PHK yang terjadi sepanjang 2018. Di Serang, Banten, dilaporkan PHK terjadi di PT. Alcorindo sekitar 600 orang buruh, PT RWA sekitar 660 orang buruh, PT Grand Pintalan sekitar 50 orang buruh.
"Kemudian ada sebuah pabrik garmen yang melakukan PHK terhadap 600 orang buruh," kata dia.
Di Bogor, Jawa Barat, PT IKP yang tutup menyebabkan sekitar 600 orang buruh terkena PHK. Sementara PT Tanashin juga dalam proses melakukan PHK, di mana 300 orang buruh terancam kehilangan pekerjaan.
"Di Jakarta, PHK juga terjadi di PT FNG yang mengakibatkan sekitar 300 orang buruh kehilangan pekerjaan, di PT Pasindoi sekitar 56 orang buruh," ungkap dia.
PHK besar-besaran juga terjadi di Purwakarta. Said mengungkapkan, tutupnya PT OFN mengakibatkan sekitar 1.800 orang buruh di PHK. Kemudian, PT Dada Indonesia yang menyebabkan 1.300 orang buruh di PHK, dan PT Iljunsun menyebabkan 1.400 orang buruh di PHK.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3949323/peringati-may-day-500-ribu-buruh-bakal-turun-ke-jalanBagikan Berita Ini
0 Response to "Peringati May Day, 500 Ribu Buruh Bakal Turun ke Jalan"
Post a Comment