:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1731650/original/029583000_1507289128-Inflasi5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Bank Dunia mengadakan acara presentasi perihal model pembangunan Asia Timur agar bisa terus sukses pada Senin (10/12/2018) di Jakarta.
Di antara argumen pihak Bank Dunia adalah pentingnya soft skill, terbukanya akses lifelong learning sejak usia dini, dan keterbukaan ekonomi.
Keterbukaan ekonomi, atau yang lebih umum dikenal sebagai ekonomi liberal, adalah isu yang kontroversial di Indonesia. Sejumlah ekonom sering mengkritik kebijakan ekonomi yang dipandang liberal. Alasannya, ekonomi yang liberal disebut mengancam kedaulatan ekonomi karena arus modal asing yang lebih besar,
Ketika ditanya haruskah ekonomi Indonesia menuju ke sana, Bank Dunia menjawab ekonomi yang terbuka (liberal) tetap lebih menguntungkan bagi suatu negara. Menurut Bank Dunia, ini dibuktikan dengan majunya ekonomi negara-negara yang memakai pendekatan ekonomi liberal, kondisi sebaliknya terjadi pada negara yang menutup ekonominya.
"Seseorang tinggal melihat saja performa wilayah yang tidak membuka diri, bandingkan dengan yang membuka. (Lihat) negara yang mengandalkan pada penutupan diri atau membangun tembok," ujar Sudhir Shetty, Ketua Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik.
Sudhir menepis anggapan kesejahteraan ekonomi terbuka hanyalah ilusi. Menurut dia, sudah terbukti riil negara dengan ekonomi terbuka membawa pertumbuhan yang lebih berkepanjangan.
"Dan saya pikir buktinya sudah sangat jelas, kebijakan terbuka memiliki posibilitas lebih baik dalam memberikan pertumbuhan berkelanjutan selama periode waktu yang lebih lama ketimbang kebijakan tertutup," ucapnya.
Setty turut menambahkan, pihak pemerintah perlu menyiapkan strategi agar masyarakat tidak malah tertinggal akibat keterbukaan ekonomi serta kondisinya yang cepat berubah. Salah satunya adalah kebijakan yang inklusi, misal dalam hal teknologi, agar masyarakat memiliki bekal yang lebih baik untuk tetap kompetitif.
"Ini untuk memastikan ketika ekonomi berubah, masyarakat tidak jatuh ke dalam celah, dan kembali miskin," ujar dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3803429/haruskah-ekonomi-ri-makin-terbuka-ini-jawaban-bank-duniaBagikan Berita Ini
0 Response to "Haruskah Ekonomi RI Makin Terbuka? Ini Jawaban Bank Dunia"
Post a Comment