:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2257495/original/059310200_1529736809-20180623-Petani-Mengeluh-Harga-Gabah-Kering-ARBAS-4.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi mencatat hasil Potensi Desa (Podes) 2018 sebanyak 83.931 wilayah administrasi pemerintahan setingkat desa. Angka ini meningkat dibandingkan data pada 2014 atau 10 tahun lalu yang hanya mencapai 82.190 wilayah saja.
"Tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah desa atau kelurahan sebesar 1.741 desa dari tahun 2014," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (10/12/2018).
Suhariyanto mengungkapkan dari 83.931 wilayah Podes tersebut terdiri dari 75,436 desa, 8.444 kelurahan, dan 51 Unit Pemukiman Trasnmigrasi (UPT) atau Satuan Pemukimam Transmigrasi (SPT). Kemudian Podes juga mencatat sebanyak 7.232 kecamatan dan 514 kabupaten dan kota.
Adapun wilayah adminitrasi tingkat desa tersebut bisa dilakukan berdasarkan tiga syarat. Pertama yakni ada wilayah dengan batas yang jelas, kedua ada penduduk yang menetap, dan ketiga ada pemerintah desa atau kelurahan.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pendataan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebanyak tiga kali dalam 10 tahun. Di mana, tujuannya untuk memetakan indivasi mengenai infrastruktur, potensi ekonomi dan sosial, potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki oleh desa.
"Tahun 2018 kita nanti meng-cover seluruh desa dan kelurahan 82.000, semua kita datangi satu-satu. Nanti kita lihat berapa desa yang bergeser dari tertinggal ke berkembang. Berkembang kemudian menjadi mandiri dan apakah pekerjaan yang dilakukan pemerintah sudah tercermin di sana," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (19/4)
Reporter : Teresa Rachel
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3803468/data-bps-potensi-desa-meningkat-di-2018Bagikan Berita Ini
0 Response to "Data BPS: Potensi Desa Meningkat di 2018"
Post a Comment