Lantas, akan kah keduanya 'rujuk'?
Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi mengatakan, AirAsia sendiri sebenarnya terbuka untuk kerja sama. Asal, kerja sama itu saling menguntungkan.
Dia mengaku belum mengetahui sejauh mana pembicaraan lebih lanjut dengan Traveloka.
"Saya belum cek lagi," ujarnya.
Untuk diketahui, AirAsia menarik penjualan tiket lantaran menghilang dari Traveloka. Meski demikian, dia bilang, AirAsia tak rugi atas kejadian itu.
"Kita nggak ada perbedaan, jualan kita tetap stabil, karena orang juga udah pintar kalau dilihat Traveloka nggak ada, ini kan masalah preference masalah kenyamanan," ungkapnya.
Sementara, PR Manager Traveloka Busyra Oryza menuturkan, saat ini akan fokus untuk mencari solusi terbaik pasca dicerai AirAsia. Meski demikian, ia tak secara gamblang menyatakan akan menjalin kerja sama kembali.
"Saat ini fokus kami adalah berdialog dengan AirAsia agar dapat solusi terbaik," katanya. (zul/zlf)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4454696/akankah-airasia-dan-traveloka-rujukBagikan Berita Ini
0 Response to "Akankah AirAsia dan Traveloka 'Rujuk'? - detikFinance"
Post a Comment