RAKYATKU.COM - Bandara Kualanamu, Medan, Minggu malam (18/11/2018). Pintu pesawat Lion Air JT 309 sudah ditutup sekitar pukul 20.15 WIB.
Pesawat yang mengangkut 209 penumpang dewasa, tiga anak-anak, dan lima balita itu siap-siap take off. Perlahan-lahan, pesawat yang diawaki tujuh kru itu, mundur dari apron.
"Tiba-tiba mesin sama lampunya mati. Kita kan nggak tahu kan. Pas mau mundur tiba-tiba mati kayak mobil akinya mati gimana sih," cerita Erdi, seorang penumpang seperti dikutip dari Detikcom.
Pesawat itu seharusnya terbang pukul 18.40 WIB. Namun, mengalami keterlambatan hingga pukul 20.00 WIB. Proses boarding diperkirakan berlangsung 15 menit hingga 20 menit.
Saat masuk pesawat, penumpang merasa gerah. Kondisi dalam kabin terasa pengap. Banyak penumpang mengeluh. Namun, sebagian lainnya menganggapnya biasa karena pesawat belum berangkat. Mereka pikir, AC sengaja belum dinyalakan.
Penumpang panik ketika mesin pesawat mati saat mundur untuk menuju lintasan terbang. Kondisi di dalam pesawat mulai riuh. Banyak penumpang yang protes minta untuk diturunkan dari pesawat.
"Karena yang kita tahu semuanya padam AC juga mati jadi panas. Sekali, dua kali, tiga kali, empat kali dan itu sampe empat kali dicoba (dinyalakan) dan orang-orang panik. Kita nggak berani juga terbang. Taruhannya nyawa, kita nggak mau ambil risiko," kata penumpang seperti ditirukan Erdi.
Beberapa saat kemudian, pramugari mengumumkan bahwa pesawat tersebut sudah aman dan tak ada masalah. Namun, sebagian penumpang bersikukuh keluar dari pesawat dengan alasan keselamatan. Termasuk Erdi. Dia memiluh melakukan refund dan kembali ke rumah.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro membenarkan adanya insiden itu. Namun, kata dia, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHH itu sudah disiapkan dengan baik.
"Petugas layanan darat (ground handling) mempersiapkan semua peralatan pendukung (ground service equipment), keseluruhan peralatan dalam kondisi layak beroperasi dan normal," kata Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Rakyatku.com, Senin (19/11/2018).
Dia menjelaskan, Ground Power Unit (GPU), perangkat yang menyediakan sumber energi pesawat ketika berada di darat, sempat mengalami penurunan daya atau down.
"Sehingga menyebabkan sistem listrik pada kabin pesawat terganggu. Oleh karena itu, guna memastikan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan, teknisi, pilot dan ground handling segera melakukan pengecekan," katanya.
"Atas koordinasi dan kerjasama yang tepat antara pilot, ground handling dan teknisi, kendala pada GPU tersebut segera teratasi, dengan cepat mengganti menggunakan GPU lainnya dan kondisi pesawat dalam keadaan normal kembali," lanjut Danang.
Dia juga mengatakan, terdapat sebanyak 24 penumpang yang kembali menuju ruang tunggu terminal. Sementara penumpang lainnya masih berada di dalam kabin.
"Lion Air sudah memfasilitasi sesuai permintaan 24 penumpang antara lain melakukan pengembalian dana (refund), pindah penerbangan lain (transfer) dan perubahan jadwal berangkat (reschedule) menurut aturan yang berlaku," kata Danang.
Dia juga mengatakan, pihaknya telah menginformasikan penundaan keberangkatan JT-309 kepada seluruh penumpang dan memberikan kompensasi keterlambatan (delay management) berdasarkan ketentuan. "Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," katanya.
Dikatakan Danang, penerbangan JT-309 akhirnya terbang pada pukul 21.27 WIB dengan pesawat yang sama. Penerbangan ini memberangkatkan tujuh kru, 185 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan lima balita. Pesawat sudah tiba di Soekarno-Hatta pada 23.23 WIB.
http://news.rakyatku.com/read/128175/2018/11/19/sempat-mati-mesin-saat-mundur-lion-air-jt-309-selamat-sampai-jakartaBagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Mati Mesin saat Mundur, Lion Air JT 309 Selamat Sampai Jakarta"
Post a Comment