Search

Ratusan Mitra GRAB Bergabung ke GO-JEK

 

Jakarta, Gatra.com- Eksodus mitra driver ojek online GRAB Indonesia ke GO-JEK sedang terjadi di beberapa kota di Indonesia, termasuk di Bandung dan Jakarta.

VP Corporate Affairs GO-JEK, Michael Reza Say saat dikonfirmasi Gatra.com, Jumat (16/11) membenarkan hal tersebut. Pihaknya juga membuka pintu bagi para mitra yang memenuhi kualifikasi dan persyaratan untuk bergabung.

”Pada dasarnya semangat kami adalah untuk membantu kesejahteraan sektor informal di Indonesia. Sebagai pelopor ride-hailing di Indonesia kami bangga dapat menjadi pilihan mitra driver untuk bersama terus melayani jutaan mitra Indonesia melalui teknologi,” ujar Michael.

Menurut Michael, di Bandung sedikitnya ada 500 mitra ojek online GRAB migrasi ke GO-JEK dengan cara mendaftar secara serempak ke kantor GO-JEK cabang Bandung. Ini terutama terjadi pada Selasa (13/11) lalu. “Antrian para calon mitra GO-JEK yang hampir seluruhnya masih menggunakan almamater GRAB itu mengular sejak sekitar jam 6 WIB pagi,” jelas Michael.

Ia menceritakan, salah seorang mitra ojek online GRAB, Iwan Siregar, yang ikut dalam antrian di Bandung mengatakan, ada beberapa alasan utama dia dan rekan-rekannya bermigrasi menjadi mitra GO-JEK. Salah satunya terkait aspek kesejahteraan.

”Peraturan di GRAB itu setiap bulan berubah-ubah. Insentif nggak dikeluarkan mulai tanggal 6 November kemarin,” kata Iwan saat diceritakan Michael.

Baca juga : Mitra Driver GRAB Indonesia Gelar Aksi Sampai Menginap di Trotoar

Meskipun tidak melulu mengejar insentif, kata Iwan, setidaknya hal itu sejauh ini menjadi pemacu semangat untuk menjalankan peran sebagai mitra, menarik order dari konsumen.

”Namanya driver nggak muluk-muluk cari nilai tambah. Jadi kalau misalnya ada lebihnya kita bisa nyimpen kan itu yang kita harapkan,” ujar Iwan.

Sebaliknya jika uang yang dibawa pulang ternyata kemudian pas-pasan, menurutnya, terkadang ada rasa pilu. ”Bawa (uang) pas-pasan ke rumah kan repot,” ucapnya.

Alasan lain adalah program yang mampu menyejahterakan para mitra. GRAB tidak punya itu. Bahkan, kata Iwan, fasilitas asuransi pun belum pernah dia terima. ”Kalau di GO-JEK apa itu namanya (program) Swadaya ya? Itu kan nggak ada di GRAB,” keluhnya.

Di Jakarta, eksodus mitra GRAB terjadi di kantor GO-JEK wilayah Kemang Timur, Jakarta Selatan, Jumat 16 November 2018. Sama seperti di Bandung, para driver yang masih menggunakan jaket dan helm GRAB itu juga mengantri sejak pagi.

Tidak kalah banyak jumlahnya dibanding dengan di Bandung, para mitra GRAB itu siap berganti jaket dan helm. Selain di Bandung dan Jakarta, migrasi juga terjadi di kota lain seperti terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. "Secara umum, alasan diungkapkan para mitra terkait aksi tersebut adalah berkaitan dengan kesejahteraan,” pungkas Michael.

Baca juga : Efek Akuisisi Uber oleh Grab, Pengangguran Bertambah


Reporter: Didi Kurniawan

Editor: Birny Birdieni

Let's block ads! (Why?)

https://www.gatra.com/rubrik/ekonomi/365161-Ratusan-Mitra-GRAB-Bergabung-ke-GO-JEK

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Ratusan Mitra GRAB Bergabung ke GO-JEK"

Post a Comment

Powered by Blogger.