:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1767319/original/063729200_1510421886-Iriana1.jpg)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pariwisata menjadi industri yang paling menjanjikan bagi negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.
Hal tersebut lantaran sebagai besar wilayah di kawasan ini merupakan wilayah laut sehingga cocok untuk menjadi destinasi wisata.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) ke-26 di Port Moresby, Papua Nugini.
Retno mengungkapkan, dalam konferensi tersebut, Presiden Jokowi menyatakan jika industri pariwisata dunia tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan pertumbuhannya mampu melebihi pertumbuhan ekonomi dunia.
"Industri pariwisata dunia tumbuh 7 persen atau dua kali lipat dari laju ekonomi dunia yang berkisar 3,5 persen. Bahkan Bloomberg menghitung dalam 15-20 tahun ke depan 1 dari 4 lapangan kerja baru datangnya dari pariwisata. Oleh karena pentingnya Pariwisata di era digital. Karena dengan data-data tersebut menunjukkan pentingnya pariwisata untuk di kedepankan," ujar dia di Port Moresby, Papua Nugini, Minggu (18/11/2018).
Retno melanjutkan, Presiden Jokowi juga mengingatkan pentingnya sektor kemaritiman bagi negara-negara Asia-Pasifik. Sektor ini bisa menjadi penunjang industri pariwisata di banyak negara di kawasan tersebut.
"Oleh karena itu, selain ekonomi digital dan kamaritiman, ekonomi maritim juga penting dan APEC ini. 2/3 dari wilayah APEC adalah lautan. Maka Presiden mengusulkan isu pariwisata dan lifestyle sektor dapat masuk agenda APEC pasca Bogor. Karena itu merupakan tren baru," ungkap dia.
Terakhir, lanjut Retno, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya keadilan dan akses ekonomi bagi negara-negara di dalam kawasan Asia-Pasifik. Dengan demikian, kerja sama ekonomi bisa memberikan keuntungan bukan hanya bagi negara maju, tetapi negara berkembang di kawasan tersebut.
"Presiden juga menyampaikan tentunya dukungan Indonesia terhadap integrasi ekonomi regional yang fokus pada perdagangan bilateral penting sekali. Kemudian menuju kepada free trade area of Asia-Pasific, yang inklusif dan berkeadilan. APEC memiliki peranan yang khusus bagi inkubator gagasan-gagasan baru. Dan sekaligus sebagai pemandu jalan. Dan oleh karena itu Presiden Indonesia berkomitmen untuk mencapai Bogor Goal 2020. Dan mendukung penyusunan visi APEC pasca 2020," ujar dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3695469/jokowi-pengurangan-ketimpangan-harus-jadi-prioritas-apecBagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi: Pengurangan Ketimpangan Harus Jadi Prioritas APEC"
Post a Comment