JAKARTA, KOMPAS.com - Capaian Indonesia yang mendapati angka kemiskinan paling rendah dalam sejarah, yakni 9,82 persen atau setara 25,95 juta penduduk miskin, dinilai sebagai hasil dari kerja semua pemerintahan yang lalu sampai sekarang.
Berbagai program yang dicanangkan jadi komitmen semua pimpinan negara di Indonesia bahwa mereka bertekad memerangi kemiskinan selama masa baktinya.
"Saya tidak mengatakan pemerintah mana yang lebih cepat. Saya cuma ingin memberi pesan, program pengurangan kemiskinan jadi komitmen dari semua pemimpin negara," kata Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika usai menghadiri Seminar Nasional Official Statistics 2018 di Politeknik Statistika STIS, Kamis (25/10/2018).
Baca juga: 2019, Pemerintah Targetkan Tingkat Kemiskinan Turun Jadi 8,5 Persen
Erani menjelaskan, semua era pemerintahan di Indonesia memiliki program masing-masing yang dirumuskan untuk mengurangi tingkat kemiskinan.
Mulai dari era Presiden Soekarno dengan kebijakan reformasi lahan dan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat melalui Pembangunan Nasional Berencana 8 Tahun, Presiden Soeharto dengan Inpres Desa Tertinggal, Program Jaringan Penyelamatan Sosial (JPS) pada era Presiden Habibie, hingga presiden berikutnya seperti Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo.
"Pada masa awal reformasi, kemiskinan yang sempat meningkat, bisa diturunkan juga. Pada zaman Pak SBY juga, beliau menurunkan angka kemiskinan. Pemerintahan yang sekarang juga hasilnya seperti itu, ada pengurangan kemiskinan," tutur Erani.
Profil Kemiskinan Indonesia yang dirilis bulan Juli 2018 lalu memotret perkembangan kemiskinan di Indonesia untuk periode September 2017 hingga Maret 2018.
Setiap tahun, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis dua kali Profil Kemiskinan Indonesia untuk periode Maret dan September. Dari data terakhir, persentase penduduk miskin tercatat sebesar 9,82 persen sekaligus merupakan yang paling rendah sejak Maret 2011.
Dengan persentase tersebut, jumlah penduduk miskin sebesar 25,95 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto, meski angka kemiskinan turun mencapai titik terendah dari beberapa tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin masih banyak yang perlu menjadi perhatian pemerintah dalam merumuskan kebijakan ke depannya.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/25/150000926/kemiskinan-single-digit-buah-kebijakan-semua-periode-pemerintahan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemiskinan "Single Digit," Buah Kebijakan Semua Periode Pemerintahan"
Post a Comment