Search

Rel Si Gombar Pun Terkubur Dana Desa

Jalan selebar 2,5 meter dengan panjang 595 meter yang ada di Kampung Cibodas, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, baru saja rampung diperbaiki dalam sebulan ini. Namun jalan beralas semen yang memakan biaya Rp 210 juta melalui dana desa ini terancam dibongkar lagi. Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal mereaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut itu.

“Nah, proyek itu baru dikerjakan bulan Agustus kemarin dan baru selesai. Masih ada yang belum selesai sekitar 108 meter. Jadi totalnya 700 meter lah. Saya bingung juga nih. Kita buat jalan itu, tapi seminggu lalu dapat informasi dari PJKA bahwa rel akan dipakai lagi," ungkap Herna Sukarna, Ketua RW 07, Kampung Cibodas, Desa Keresek, saat berbincang dengan detikX.

Erna menyesalkan tidak adanya sosialisasi lebih awal dari PJKA, Perusahaan Jawatan Kereta Api, yang kini berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sebab, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju Kampung Cibodas, yang ujungnya di jembatan kereta api Cikoang. Setelah jembatan itu, ada kampung bernama Loji.

"Kalaupun mau dibongkar buat jalan kereta itu baiknya bagaimana, ya? Seharusnya itu pihak KAI ada sosialiasi dulu. Sebab akses jalan ke kampung itu kan cuma bisa itu aja, ke sananya kan jembatan mati itu," sesal Erna.

Sudah tidak ada sosialisasi, tiba-tiba, menurut Herna, Jumat pekan lalu dirinya menerima surat dari PT KAI berisi pemberitahuan tentang penebangan pohon di sepanjang jalan Kampung Cibodas pada 28 September. Penebangan pohon secara mendadak itu dipercepat dari jadwal karena adanya kunjungan direksi KAI. Warga pun tambah marah.

"Dan untuk eksekusi itu tenyata yang menebang pohon itu malah warga karena katanya PT KAI buru-buru mau ada kunjungan direksi. PT KAI bilang ke warga 'tolong yang punya gergaji dan sinso potong sendiri pohonnya.' Karena katanya KAI ribet kalau bawa dari Bandung. Nah ketika kami tanya apakah ada ganti rugi kata orang KAI itu 'ngak ada ganti rugi.' Tambah marah warga," ucap Herna.

Kepala Humas Daops II PT KAI Joni Martinus mengatakan jalur kereta Cibatu-Garut sepanjang 19,3 kilometer menjadi prioritas reaktivasi empat jalur kereta di Jawa Barat. Sebelumnya, dalam pertemuan antara direksi PT KAI dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, terlontar rencana reaktivasi jalur kereta Bandung-Ciwidey, Banjar-Pangandaran, Rancaekek-Tanjungsari, dan Cibatu-Garut.

Proses reaktivasi rencananya dimulai Desember 2018 dan rampung pada 2019. Biaya yang dialokasikan untuk rute tersebut Rp 7,8 triliun. “Dari empat jalur utama ini, pada tahap pertama, yang akan kami kerjakan adalah rute Cibatu-Garut. Dan menurut pemerintah pusat (Kementerian Perhubungan), anggaran biayanya Rp 7,8 triliun,” ujar Joni kepada detikX pekan lalu di Bandung.

Let's block ads! (Why?)

https://x.detik.com/detail/investigasi/20180927/Rel-Si-Gombar-Pun-Terkubur-Dana-Desa/index.php

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rel Si Gombar Pun Terkubur Dana Desa"

Post a Comment

Powered by Blogger.