
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Kesatuan Aksi Revolusioner Roda Dua Indonesia (Kavaleri), Andreanes Budi menegaskan pihaknya sudah tidak tergabung dalam aksi Gerakan Aksi Roda Dua (Garda).
Termasuk tidak terlibat rencana Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) yang akan berlangsung pada Rabu (19/9).
“Kavaleri ini wadah baru seperti Garda. Saya bersama dengan Tere, Luthfi dan teman-teman lainnya, bahwa kami pendiri Garda akan tetapi kami sekarang tergabung dalam Kavaleri,” kata Andre saat konfrensi pers di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Selanjutnya, kata Andre, jika ada pihak yang mengklaim bahwa dirinya akan berada di Garda, maka hal tersebut adalah kabar bohong atau tidak benar.
“Kami tetap mendukung perjuangan temen-temen, tapi kami bukan bagian dari pihak yang akan melakukan aksi besok,” tegas Andre.
Andre mengatakan yang paling menonjol untuk membedakan gerakan Kavaleri dan Garda adalah target pihak yang diakomodir.
Andre menegaskan jika pihaknya memperjuangkan bukan hanya driver ojek Grab saja, melainkan GoJek juga.
“Tujuannya adalah tarif. Kami GoJek dan Grab. Kalau Garda hanya Grab, tapi kami ojol semua bahkan kalau sekarang masih ada Uber juga kita pun bersama dengan Uber,” tuturnya.
-
Selasa, 18 September 2018
PSSI Pastikan Luis Milla Sepakat Perpanjang Kontrak -
Selasa, 18 September 2018
Jokowi: Berikan Dukungan kepada Capres secara Fair -
Selasa, 18 September 2018
Liverpool vs PSG: Tim Tamu Respek Monumen Hillsborough -
Selasa, 18 September 2018
Buat Inter Milan, Liga Champions Seperti Disneyland -
Selasa, 18 September 2018
Klip Overdose Bukti Chemistry Agnez Mo - Chris Brown -
Selasa, 18 September 2018
Pelatih Madura United Cuek Timnya Dikalahkan Arema FC -
Senin, 17 September 2018
Ini Kata Anisa Bahar Soal Keretakan Rumah Tangganya -
Selasa, 18 September 2018
Hongkong Dilanda Badai Topan, Ini Pesan Menaker Hanif kepada PMI
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Para Driver Ojek Online Masih Perjuangkan Nasib"
Post a Comment