JAKARTA- Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Reza Anglingkusumo menyatakan bahwa sektor pariwisata sebagai pendongkrak perbaikan defisit neraca transaksi berjalan di Indonesia.
Hal ini dia katakan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata III Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Baca Juga: Kurangi Defisit, Mendag Dorong Ekspor Batubara hingga Kelapa Sawit
"Jadi, secara umum negara-negara berpendapatan tinggi seperti Singapura, Jepang dan Korsel. Dan negara-negara dengan pedapatan per kapita di atas kita seperti Malaysia dan Thailand memiliki surplus neraca perdagangan yang didukung oleh surplus neraca perdagangan baik barang dan jasa," kata Reza di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Dia menjelaskan, pada tahun 2017 Indonesia ini masih termasuk negara dengan defisit neraca berjalan 1,7%. Di mana neraca berjalan ini perlu perbaikan, terutama untuk mendukung transformasi Indonesia menjadi negara beperndapatan menengah.
Baca Juga: Neraca Dagang Defisit karena Impor Migas, Sri Mulyani Andalkan B20
"Apabila dibandingkan dengan Thailand, Malaysia dan Vietnam, Indonesia satu-satunya negara yang masih mengalami defisit berjalan. Pada salah satu komponen neraca berjalan adalah transaksi barang. Sementara itu seluruh negara mengalami defisit pada neraca pendapatan," jelasnya.
Meskipun demikian, lanjut dia, dari sisi neraca jasa Thailand, memiliki surplus pada neraca jasa pada tahun 2017. Di mana surplus yang besar tersebut terutama disumbang oleh sektor pariwisata.
"Indonesia memiliki kontribusi sektor pariwisata sudah cukup besar dan berpotensi memperbaiki posisi neraca. Berdasarkan data neraca pembayaran Indonesia tahun 2017 pariwisata menyumbang sekitar USD14 miliar. Dan dibandingkan dengan negara lain, kita masih terdapat ruang cukup besar untuk memaksimalkan potensi pariwisata," ungkapnya.
(Feb)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2018/09/26/20/1955887/indonesia-satu-satunya-negara-yang-masih-mengalami-defisit-berjalanBagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Satu-satunya Negara yang Masih Mengalami Defisit Berjalan "
Post a Comment