KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve akan mengumumkan hasil rapat FOMC September pada Rabu sore pukul 15:00 waktu setempat, atau sekitar jam 2 dini hari nanti. Pasar yakin, The Fed mengerek Fed Fund Rate.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pelaku pasar tidak perlu merespons terlalu berlebihan dengan Fed Fund Rate yang kemungkinan naik.
"Pengumuman The Fed pasti sudah diantisipasi sebelum pengumuman resminya. Sehingga, ketika pasar mengalami penurunan, itu sebenarnya peluang" kata William, Rabu (26/9).
Menurut William, sektor yang paling baik dan cocok untuk dicermati saat kondisi seperti ini adalah sektor pertambangan. "Untuk situasi saat ini, sektor mining yang akan menguat. Kalau Fed Fun Rate sudah diumumkan yang selanjutnya diperhatikan adalah nilai mata uang, terpengaruh atau tidak," kata William.
Selain itu, perhatikan juga perkembangan perang dagang AS dan mitra dagang, respons suku bunga oleh Bank Indonesia, dan harga minyak mentah dunia.
"Terlepas dari perang dagang dan suku bunga, pasar pada Bulan Oktober diprediksi akan lebih baik. Jadi, saran saya, buat investor, tetap tenang dan selalu cermati setiap peluang yang ada di pasar modal," kata William.
Ketika pengumuman Fed Fund Rate sudah rilis, ketegangan pasar reda dan pergerakannya jadi lebih jelas.
Sembari mengoleksi saham-saham tambang, William merekomendasikan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Adapun target harga PTBA 5.000, AKRA 3.950 - 4.000, ADRO 2.200, DOID 850 - 900 dan ELSA 400.
Editor: Sanny Cicilia
Editor: Sanny Cicilia
EMITEN
http://investasi.kontan.co.id/news/antisipasi-dampak-bunga-the-fed-saham-pertambangan-menarik-dibeliBagikan Berita Ini
0 Response to "Antisipasi dampak bunga The Fed, saham pertambangan menarik dibeli"
Post a Comment