Terapkan Program B20, Menko Luhut Yakin Rupiah Bertahan di Rp14.000-an

JAKARTA - Proyek pemerintah dalam menerapkan bahan bakar biodiesel 20% (B20) dan mendorong jumlah wisatawan mancanegara hingga 17 juta di 2018, menjadi sebagian langkah pemerintah yang bisa menyelamatkan nilai tukar Rupiah dari tekanan dolar Amerika Serikat (AS).

Seperti diketahui Rupiah terus tertekan hingga pernah menyentuh level Rp14.500 per USD. Melansir Bloomberg Dollar Index, Kamis (2/8/2018), Rupiah pada perdagangan spot exchange berada di level Rp14.445 per USD.

BERITA TERKAIT +

Menteri Koordinator Bidang Kemaritimian Luhut Pandjaitan menyatakan, kedua proyek tersebut dapat mendorong ketersediaan devisa di Tanah Air. Sehingga, akan berdampak pada perbaikan defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD).

luhut

"Ada masalah Rupiah, tetapi bisa dibereskan dalam beberapa bulan ke depan karena kita menggunakan biodiesel B20 bisa mengatasi masalah ini," katanya di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Menurut Luhut, saat ini pemerintah tengah mendorong industri yang selama ini tertunda pengerjaannya. Di antaranya pada komoditas kelapa sawit yakni dengan penggunaan B20 serta replanting 2,8 juta hektare lahan.

"Dengan biodiesel harga kelapa sawit akan naik. Dengan replanting produksi kelapa sawit kita akan sampai pada angka 60 juta ton per tahun, sekarang 37 juta ton," jelasnya.

luhut

Selain itu, di sektor pariwisata, lanjutnya, dilakukan kerjasama dengan investor asing untuk menanamkan dana di daerah pariwisata Indonesia. Salah satunya, investasi pembangunan hotel bintang lima senilai USD500 juta di Mandalika yang merupakan kawasan wisata di Lombok Tengah, oleh Qatar.

"Setelah itu terjadi (B20), revenue negara paling besar akan berasal dari kelapa sawit. Dari turis bisa dapat USD20 miliar, dari lokal konten bisa dapat USD2 miliar," katanya.

Menurut Luhut, dengan adanya berbagai langkah strategis pemerintah diproyeksikan transaksi berjalan akan membaik dalam empat bulan ke depan. "Paling tidak menahan Rupiah di sekitar Rp14.000-an dan mungkin bertahap bisa turun ke bawah lagi," pungkasnya.

(kmj)

Let's block ads! (Why?)