NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street berakhir lebih rendah karena kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global. Indeks Dow dan S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat.
Melansir Reuters, Rabu (10/10/2018), investor khawatir terhadap prospek pertumbuhan global. Hal tersebut saham industri menurun, di samping karena penurunan imbal hasil obligasi.
Dow Jones Industrial Average turun 56,21 poin atau 0,21% menjadi 26.430,57, S & P 500 kehilangan 4,09 poin atau 0,14% menjadi 2,880.34. Sementara Nasdaq Composite naik 2,07 poin atau 0,03% menjadi 7.738,02.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Jatuh karena Harga Minyak
Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memotong prakiraan pertumbuhan ekonomi global untuk 2018 dan 2019. Pasalnya, pada 2019 beban perang dagang akan mulai terasa terhadap AS dan China.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengulangi ancaman untuk mengenakan tarif tambahan impor China senilai USD267 miliar jika Beijing membalas retribusi baru-baru ini dan langkah-langkah lain yang diambil dalam perang perdagangan meningkat.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Bervariasi di Tengah Kekhawatiran Pertumbuhan Global
"Jika industri dan bahan ditimbang karena kekhawatiran tentang aktivitas global, itu akan melemparkan pasar pada umumnya karena S&P 500 perusahaan menghasilkan sekitar setengah dari bisnis mereka dari pasar luar negeri," kata kepala Strategi Investasi Mark Luschini.
Meski Wall Street lebih rendah, indeks utama memperoleh beberapa dukungan, di antaranya penurunan imbal hasil 10 tahun AS setelah lonjakan pekan lalu telah menekan ekuitas.
“Hampir seperti 10 tahun melihat ke cermin dan takut sendiri. Ini turun, jadi saham telah diberi sesuatu dari nafas, ” ujar Kepala Strategi Pasar Global Kristina Hooper,
(Feb)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2018/10/10/278/1961905/wall-street-lesu-usai-imf-pangkas-proyeksi-ekonomi-globalBagikan Berita Ini
0 Response to "Wall Street Lesu Usai IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global"
Post a Comment