JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) menargetkan pemasangan listrik di 392.000 rumah di wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta rampung pada Maret 2018.
Sistem pembiayaannya, Perusahaan Listrik Negara memberi potongan harga 50 persen untuk penyambungan listrik. Sementara sisa biaya akan dibayarkan oleh sinergi BUMN yang turut terlibat.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, biaya yang diperlukan sekitar Rp 360 miliar untuk menyambung listrik untuk rumah-rumah penduduk miskin di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
"50 persen ditanggung PLN, BUMN juga menanggung hampir Rp 150 milia. Total hampir Rp 360 miliar," ujar Rini di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Rini prihatin melihat fakta bahwa di daerah yang pertumbuhannya cukup bagus, masih ada rumah tangga yang belum dialiri listrik.
Saat meninjau langsung ke rumah-rumah tersebut di Jawa Barat, sebagian besar dari mereka beralasan biaya pemasangan listrik terlampau mahal. Mereka memilih menyambung listrik ke tetangga dengan biaya Rp 30.000 untuk menghidupi lampu.
Ada juga yang menggunakan lampu minyak tanah yang jatuhnya memakan biaya lebih besar daripada pengeluaran listrik perbulan.
"Insya Allah sebelum Maret 2018 sudah selesai program partnership BUMN dengan ESDM ini," kata Rini.
Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, 392.000 rumah tangga itu baru di wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Sementara se-Indonesia masih ada sekitar 2,4 juta rumah yang belum terelektrifikasi.
Kementerian ESDM mengaku tidak memiliki anggaran lagi untuk mendukung program tersebut sehingga BUMN turun tangan untuk membantu. Selain itu, Jonann mengaku telah meminta tambahan anggaran ke Kementerian Keuangan.
"Sisanya kami sudah minta ke Menkeu untuk dapat alokasi khusus sebesar Rp 1 triliun atau Rp 1,5 triliun. Kalau tidak, tidak akan bisa tercapai," kata Jonan.
Di Indonesia, kata Jonan, tak ada satu provinsipun yang wilayahnya 100 persen teralirkan listrik. Bahkan, di wilayah Jawa Barat baru 96 persen daerah yang terelektrifikasi. Meski penyaluran listrik gratis, Jonan meminta PLN tetap memberi pelayanan maksimal.
"Kami mohon PLN penyambungan ini kualitasnya baik. Diingatkan juga instalator walau dikasih diskon, kualitasnya jangan sampai turun karena menyangkut keselamatan," kata Jonan.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/07/191500226/program-sambung-listrik-gratis-oleh-bumn-butuh-dana-rp-360-miliar-
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Program Sambung Listrik Gratis Oleh BUMN Butuh Dana Rp 360 Miliar"
Post a Comment