Pada saat memimpin apel upacara luar biasa kemarin, Haryanto menjelaskan, waktu empat bulan yang masih tersisa di 2019 ini harus dimanfaatkan dengan baik. Ia mengingatkan khususnya para kepala OPD yang memiliki program di luar jadwal untuk selalu dipantau atau diawasi.
“Jangan sampai pada saatnya nanti, malah dikejar rekanan karena kita beranggapan bahwa waktu yang tersisa masih lama dalam menyelesaikan program. Untuk itu program yang tidak terjadwalkan agar selalu dipacu. Terlebih kita nanti juga dikejar pertanggungjawaban,” tegasnya.
Untuk itu, Haryanto mengingatkan, waktu empat bulan yang masih tersisa ini agar terus dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh. Apabila masih memiliki program yang tak terjadwal segera dilaksanakan, bagi yang sudah terlaksana agar selalu diawasi dan dipacu agar kedepan tidak muncul masalah-masalah maupun persoalan.
Paling penting, tegasnya, yang berkaitan dengan dana desa, alokasi dana desa, dan lainnya yang ditergetkan rampung hingga akhir tahun. Terlebih di lapangan ada beberapa desa yang berpotensi memunculkan permasalahan berkaitan dengan dana desa yang perlu dikonfirmasi. Iia meminta Dispermades untuk terus memantau dan membantu penyalurannya.
“Semakin besar anggaran dana desa, semakin besar pula resiko yang muncul. Untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang muncul di kemudian hari yang berkaitan dengan dana desa, maka harus segera ditangani sedini mungkin,” katanya.
Terlebih, Haryanto mengungkapakn belum lama ini Pemkab Pati mendapat kunjungan dari Badan Pengawasan Keuangan Provinsi Jateng dan Kementerian Keuangan. Sehingga semuanya harus berjalan baik. Mulai dari laporan pertanggungjawaban dan implementasi di lapangan. “Jika laporannya baik, tapi implementasi di lapangan kurang baik, bisa menimbulkan masalah. Saya tidak mau itu terjadi,” ungkapnya.
(ks/put/him/top/JPR)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati Warning OPD soal Penyelesaian Dana Desa Bermasalah - Jawa Pos"
Post a Comment