2019, Dana Desa Rp 73 Triliun

JawaPos.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo melakukan serangkaian kunjungan kerja ke wilayah Provinsi Bengkulu pada 16 hingga 17 Agustus 2018. Dia menilai banyak potensi daerah yang bisa dikembangkan di Bengkulu.

’’Saya janji akan spent lebih banyak waktu di sini. Silakan pemerintah provinsi bilang ke saya mau fokus ke apa, saya akan bawa investasi besar ke sini,” ujarnya saat menemui ratusan pendamping desa di Hotel Raffles Bengkulu, Kamis malam (16/8).

2019, Dana Desa Rp 73 Triliun — *Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kanan) (Istimewa)*

Eko menjelaskan, pembangunan di desa harus terfokus pada potensi utama. Tujuannya, produk yang dihasilkan bisa memenuhi kuantitas skala keekonomian sehingga bisa mendapatkan bantuan dari sektor swasta. ”Seperti Pandeglang, Banten, yang mengembangkan produksi jagung serta Tulang Bawang, Lampung, yang mengembangkan tambak udang,” tuturnya.

Dia percaya model pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) Dana Desa yang telah sukses di berbagai daerah bisa juga diterapkan di Bengkulu. Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di desa. ”SDM di desa juga harus siap karena setiap tahun jumlah dana desa ditingkatkan. Setelah Rp 60 triliun pada 2017, dana desa akan ditingkatkan menjadi Rp 73 triliun pada 2019,” sebutnya.

Jika jumlah dana desa yang naik itu tidak dibarengi dengan peningkatan kesiapan sistem dan manajemen perangkat desa, triliunan dana desa tersebut tidak akan terserap dengan baik. Karena itu, dia mendukung para pendamping desa untuk bisa melihat potensi desa dan membuka bisnis-bisnis baru. ’’Kalau bisa, jadilah pengusaha-pengusaha baru,” cetusnya.

Sementara itu, usai mengikuti upacara kemerdekaan di desa Bukit Paninjauan II, Mendes PDTT menyerahkan hibah berupa 25 mobil pikap kepada 25 BUMDes untuk berbagai desa penerima dana desa di Kabupaten Seluma. Lalu, menyerahkan hibah bantuan perangkat early warning system (EWS) untuk Desa Pasar Ngalam dan Ngapal Jungur. Selain itu, menteri meresmikan fasilitas sarana air bersih untuk sekitar 100 KK di Desa Talang Giring dan Desa Arang Sapat serta meresmikan perpustakaan.

(tau/c7/wir)

Let's block ads! (Why?)