
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sekitar 3.000 unit rumah subsidi di Kota/Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur terancam tidak bisa terjual. Sebabnya, saat ini anggaran pemerintah pusat untuk rumah subsidi sudah habis.
''Dengan adanya keterbatasan dan habisnya kuota ini, kami selaku pengembang berharap ada solusi dari pemerintah,'' ujar Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Korwil Sukabumi-Cianjur Asep Abdulqodir kepada Republika, Kamis (29/8). Padahal pemerintah dengan program 1 juta rumah dan pengembang membantu mewujudkannya dengan menggunakan dana pinjaman dari bank.
Solusi yang bisa dilakukan pemerintah, kata Asep, yakni dengan penambahan anggaran rumah subsidi. Sehingga, penjualan rumah subsidi bisa berjalan lagi dan masyarakat yang membutuhkan rumah akan terpenuhi.
Saat ini, ungkap Asep, di Jabar ada sebanyak 90 ribu unit rumah subsidi yang siap jual dan tidak bisa dijual. Sementara, di Sukabumi dan Cianjur terdapat 3.000 unit rumah subsidi yang siap jual dan terancam tidak bisa terjual.
Masalah itu, ungkap Asep, harus segera diatasi karena amanat undang-undang menyediakan rumah bagi masyarakat adalah kewajiban pemerintah. Hal itu khususnya melalui dua kementerian yakni perumahan rakyat dan Kementrian Keuangan terutama masalah kuota subsidi.
''Pemerintah harus betul-betul memperhatikan dengan menambah kuota rumah subsidi yang anggaranya habis Juli 2019 lalu'' kata Asep. Aspirasi itu juga telah disampaikan ke Kementerian Perumahan Rakyat dan lembaga tersebut sudah mengajukan ke Kementerian Keuangan apakah akan ditambah atau tidak.
Bila belum ada solusi, pengembang akan menggelar aksi demo damai terkait masalah tersebut Jumlah pengembang yang terdampak sebanyak 90 pengembang di Sukabumi dan Cianjur yang telah membangun 3.000 rumah siap jual.
''Kami selaku pengembang yang membantu pemerintah dalam penyediaan rumah berharap pemerintah hadir jangan sampai kami terperosok,'' ujar Asep. Bahkan saat ini ada pengembang minta surat penangguhan pembayaran bunga utang ke bank.
Pada 2019, target 7.000 unit subsidi terjual. Namun baru 3.000 unit yang tersedia dan sudah mandeg tidak bisa dijual karena anggaran habis.
Di sisi lain, Asep menuturkan jumlah kebutuhan rumah subsidi bagi warga Kabupaten Sukabumi mencapai 31 ribu dan Kota Sukabumi kurang lebih 10 ribu unit. Sehingga sejak 2019 lalu, Apersi menargetkan sebanyak 10 ribu unit rumah subsidi terbangun hingga 2020 mendatang. Namun dengan kendala ini maka akan menghambat pencapaian target.
Salah seorang warga Kota Sukabimi Nanda N (34 tahun) mengatakan, warga sangat berharap adanya rumah subsidi. '' Jika anggaran subsidi habis, maka rakyat yang membutuhkan rumah terhambat,'' ujarnya.
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/08/29/pwzoae382-3000-rumah-subsidi-di-sukabumi-terancam-tak-bisa-dijualBagikan Berita Ini
KABAR BAIK!!!
ReplyDeleteNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.