Dalam sepekan terakhir, nilai kapitalisasi IHSG tumbuh 0,35% menjadi Rp 7.268,4 triliun dari nilai sebelumnya Rp 7.243,04 triliun, volume transaksi harian meningkat 6,03% menjadi 18,27 miliar unit saham per hari dari 17,23 miliar unit saham.
Sedangkan frekuensi transaksi hariannya naik 3,15% menjadi 484.220 kali transaksi per hari dibandingkan 469.421 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Namun demikian, rata-rata nilai transaksi justru menciut hingga 28,96% menjadi Rp 8,06 triliun per hari dari Rp 11,34 triliun.
Data BEI menunjukkan, sepanjang pekan kemarin investor asing (nett foreign buy) mencatatkan beli bersih saham di pasar reguler sebesar Rp 1,44 triliun, sedangkan di seluruh pasar (reguler, negosiasi, dan tunai) angkanya berada di Rp 940,13 miliar.
Berikut 5 saham yang paling banyak diborong asing di pasar reguler dalam sepekan:
1. PT Bank Rakyat Tbk (BBRI)
Pada kemarin, Bank BRI menjadi saham yang paling banyak diborong investor asing dengan nilai beli bersih (net sell) mencapai Rp 642 miliar.
Harga saham bank pelat merah tersebut naik tipis sebesar 0,92% atau hanya 40 poin, di tutup pada harga Rp 4.400/unit saham. Nilai perdagangannya mencapai Rp 1,8 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 5 Juli 2019, Bank BRI memiliki kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp 537 triliun, atau yang terbesar kedua setelah Bank BCA dengan persentase 7,4% dari IHSG.
2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berada di tempat ke-2 saham yang paling banyak diborong asing dengan nilai net buy mencapai Rp 546 miliar.
Harga saham perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut naik lumayan signifikan sebesar 3,38% atau 140 poin, di tutup pada level Rp 4.280/unit, dengan nilai perdagangannya mencapai Rp 1,4 triliun.
Berdasarkan data BEI per 5 Juli 2019, market cap TLKM sebesar Rp 424 triliun, atau yang terbesar ketiga dengan persentase 5,8% dari IHSG.
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Di tempat ke-3 ada saham Bank BNI yang paling banyak diborong investor asing dengan nilai Rp 211 miliar.
Harga saham yang juga termasuk kategori bank pelat merah tersebut tidak mengalami perubahan dari level harga penutupan akhir minggu lalu, yakni pada harga Rp 9.200/unit. Nilai transaksinya lebih kecil dari dua saham di atas hanya Rp 877 miliar.
Berdasarkan data BEI per 5 Juli 2019, market cap BBNI sebesar Rp 170 triliun, atau menjadi yang terbesar kedelapan dengan persentase 2,3% dari IHSG.
4. PT Central Asia Tbk (BBCA)
Saham grup Djarum tersebut menjadi saham ke-4 yang paling banyak dikoleksi investor asing pekan ini, yakni dengan nilai net buy Rp 185 miliar.
Selama sepekan, sahamnya turun tipis sebanyak 125 poin (-0,42%) pada harga penutupan Rp 29.850/unit. Nilai transaksi perdagangan sahamnya mencapai Rp 1,3 triliun.
Bank BCA bisa dikatakan sebagai rajanya market cap dengan kapitalisasi Rp 7299 triliun, atau 10% dari bobot IHSG dari bobot IHSG.
5. PT Astra International Tbk (ASII)
Saham yang memiliki pangsa pasar otomotif terbesar di Indonesia yang memiliki kode ASII tersebut juga banyak dikoleksi asing dengan net buy senilai Rp 42 miliar.
Saham ASII mengalami penurunan 4,03% dan di tutup pada harga Rp 7.150/unit. Nilai perdagangannya mencapai Rp 959 miliar. Penguasa sektor aneka industri ini memiliki kapitalisasi pasar Rp 289 triliun, atau setara 4% dari bobot IHSG atau menjadi yang ketujuh.
(yam)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190707121140-17-83186/ini-5-saham-paling-banyak-diborong-investor-asing-pekan-iniBagikan Berita Ini
0 Response to "Ini 5 Saham Paling Banyak Diborong Investor Asing Pekan Ini - CNBC Indonesia"
Post a Comment