"Pembahasan hari ini sudah mulai diprioritaskan program-program mendesak yang akan dilakukan, akan bisa ditampung. Dari mulai baseline yang kita bangun kita akan menampung prioritas seperti tadi untuk pembangunan SDM, KIP Kuliah, maupun Kartu Pra Kerja (vokasi) ini akan dikoordinasikan dengan Menteri terkait," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyampaikan hal tersebut usai Rapat Kabinet di Istana Bogor, Selasa (23/4/2019).
Khusus Kartu Sembako, Sri Mulyani mengatakan siap re-design bersama dengan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Non-Tunai.
"Diharapkan bisa dibuat jadi satu kartu agar bisa membantu masyarakat dalam kebutuhan sehari-hari secara affordable."
Dalam kampanyenya, Jokowi berkomitmen terus menjaga kesejahteraan sosial masyarakat melalui tiga kartu yang jadi andalan selama masa kampanye.
"Kemandirian ini sangat penting, dengan kemandirian, ekonomi yang adil dan kesejahteraan masyarakat bisa kita lakukan. Kemudian di bidan kesejahteraan sosial, kami akan keluarkan kartu seperi ini (sambil menunjukkan kartu)," kata Jokowi, saat debat terakhir mengenai ekonomi di Hotel Sultan, Sabtu (13/04/2019).
Tiga kartu yang dimaksud Jokowi tersebut, yaitu, Kartu Indonesia Pintar. "Dengan kartu ini, anak dari keluarga tidak mampu bisa kuliah," kata Jokowi.
Lalu ada Kartu Pra Kerja, ini untuk membatu lulusan SMA & SMK, maupun korban PHK yang belum mendapat kerja. Lalu, terakhri Kartu Sembako Murah, "Ibu-ibu bisa beli sembako dengan subsidi dari pemerintah," pungkas Jokowi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dari Kartu Pra Kerja sampai Kartu Sembako Disiapkan di 2020 - CNBC Indonesia"
Post a Comment