Sebelumnya, manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku telah melakukan pendekatan intensif kepada empat unicorn di tanah air.
Unicorn itu antara lain Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia untuk mencatatkan saham di BEI.
Direktur Penilaian Perusahan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, pihaknya telah bertemu dan berdiskusi dengan keempat startup unicorn tersebut untuk mengajak melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
"Sudah diskusi dan sudah ketemu. Tapi tergantung dari pemegang saham mereka," ujar dia di Jakarta, Rabu, 20 Maret 2019.
Nyoman menambahkan, pihaknya telah melakukan relaksasi aturan untuk mengakomodasi perusahaan startup melakukan IPO.
"Kami sudah akomodasi, bukan hanya bagi perusahaan manufaktur. Tetapi juga, bagi perusahaan yang valuasinya berdasarkan intangible," kata dia.
Menurut Nyoman, direksi keempat unicorn itu membutuhkan persetujuan dari pemegang saham terkait ajakan IPO. Lantaran, para pemegang saham antara lain adalah investor-investor asing.
"Mereka perlu approval dari pemegang sahamnya untuk melakukan IPO," ungkapnya.
Nyoman memastikan, BEI telah menyiapkan infrastruktur bagi perusahaan unicorn maupun perusahaan rintisan lainnya yang akan IPO atau menawarkan sahamnya kepada publik.
"Pintu sudah kami buka. Call-nya ada di mana? Ya ada di mereka," pungkasnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3948700/bei-sebut-ada-perusahaan-fintech-yang-jajaki-ipoBagikan Berita Ini
0 Response to "BEI Sebut Ada Perusahaan Fintech yang Jajaki IPO"
Post a Comment