KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak cenderung flat dalam sepekan ini. Jumat (8/3) pukul 7.35 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2019 di New York Mercantile Exchange turun 0,05% ke level US$ 56,39 per barel dari harga penutupan kemarin pada US$ 56,66 per barel.
Sepekan ini, harga minyak WTI bergerak di sekitar US$ 56,22-US$ 56,66 per barel. Meski cenderung flat, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini menguat 1,06% dalam sepekan terakhir.
Kemarin, harga minyak brent untuk pengiriman Mei 2019 di ICE Futures ditutup pada US$ 66,30 per barel, menguat 0,47% jika dibandingkan dengan harga hari sebelumnya.
Koreksi pasar saham turut menekan harga minyak menjelang akhir pekan ini. Phil Flynn, analis Price Futures Group mengatakan, fundamental harga minyak dalam jangka pendek masih sangat kuat. "Tapi masih ada kecemasan soal pasokan,"kata Flynn kepada Reuters.
OPEC dan Rusia berniat memangkas produksi minyak tahun ini. Pasokan juga berkurang dari Iran dan Venezuela yang kena sanksi AS. Tapi, pasokan minyak AS terus bertambah. Produksi minyak Paman Sam mencapai rekor 12,1 juta barel per hari pada pekan lalu.
Sementara dari sisi permintaan, ekonomi China dan Eropa dikhawatirkan melambat sehingga menurunkan permintaan minyak mentah. "Permintaan minyak global terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia sehingga membatasi kenaikan harga minyak," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates dalam catatan.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga minyak tertahan potensi perlambatan ekonomi global"
Post a Comment