KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) melemah pada Kamis (14/3). Pekan depan harga CPO diperkirakan bergerak terbatas. Berdasarkan data Bloomberg, harga CPO di Derivatives Malaysia Exchange kontrak teraktif Mei 2019 pukul 20.18 WIB berada di level RM 2.063 per metrik ton, Kamis (14/3). Angka ini turun 1,39% dari hari sebelumnya di level RM 2.091 per metrik ton.
Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyatakan, penyebab utama turunnya harga CPO karena kampanye hitam dari Uni Eropa dengan adanya pembatasan penggunaan CPO bagi negara-negara anggota Uni Eropa. “Artinya kampanye hitam itu berdampak negatif terhadap (harga) CPO saat ini jadi berdampak buruk,” ucap Ibrahim, Kamis (14/3).
Selain itu, dia menilai wajar jika harga CPO saat ini turun. Hal itu karena masih menunggu negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Untuk menaikkan harga CPO, Ibrahim meminta pemerintah melawan kampanye yang dilakukan Uni Eropa tesebut. Kemudian, pemerintah juga mesti menerapkan biodiesel 100 (B100).
Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi penurunan harga CPO akan terjadi dalam jangka panjang. Setidaknya, hingga kuartal pertama harga CPO kemungkinan akan berada di bawah RM 2.000.
Jumat (15/3) esok, Ibrahim memperkirakan harga CPO bergerak terbatas. Ia memproyeksikan harga CPO berkisar RM 1.950 sampai RM 2.100 per metrik ton. Dan sepekan mendatang harga CPO bergerak dikisaran RM 1.900 sampai RM 2.140 per metrik ton.
Secara teknikal, indikator bollinger band dan garis moving average (MA) berada 10% di atas bollinger bawah. Kemudian stochastic 60% negatif, MACD wait and see. RSI 60% positif. Dari lima indikator, tiga indikator mengindikasikan negatif, satu positif, dan satu wait and see. Ibrahim merekomendasikan sell untuk komoditas CPO.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga CPO ambles 1,39% akibat keputusan Uni Eropa"
Post a Comment