Search

Bulu Mata dan Rambut Palsu Buatan Indonesia Laris Manis di Italia

Kebangkrutan. Ini yang membuka jalan Okvina Nur Alvita menggeluti bisnis bulu mata. Tepatnya pada Maret 2017, ibu rumah tangga ini memberanikan diri memulai bisnis bulu mata bersama sang suami usai mengalami gulung tikar dari usaha sebelumnya.

Kebiasaan Vina berdandan juga ikut menjadi pemberi ide bisnis bagi dirinya dan suami. "Suamiku pernah melihat ada mbak-mbak di Jakarta pernah kerja jadi perajin bulu mata dan dia banyak tanya soal bulu mata dan aku juga suka make up. Dia melihat jika wanita hanya memakai bulu mata satu sampai 3 kali dibuang. Kemudian make up artis kalau pakai bulu mata berlapis-lapis. Lalu kami melihat ada peluang kami nekat jualan," jelas dia kepada Liputan6.com.

Saat itu, Vina mengaku berjualan bulu mata hanya untuk menyambung hidup. Perlahan, dia mulai menjual bulu mata melalui akun media sosial dan marketplace salah satunya Shopee.

Lama kelamaan, jualan Vina mulai laris. Dia pun memutuskan untuk menggarap secara serius bisnis bulu mata dengan memproduksinya sendiri. Ini dimulai pada Akhir 2017.

Nama Meisa Bulu Mata menjadi pilihan produknya. Tak ada makna dari nama produk ini, namun kata inilah yang spontan terlontar keluar saat anaknya bicara.

"Lama-kelamaan, penjualan kita bagus dan kita akhirnya serius menggarap Meisha bulu mata dengan model macam-macam dari 8 model kini menjadi 60 model," tutur dia.

Meisa bulu mata dijajakan seharga Rp 12 ribu sampai Rp 29 ribu per piece. Agar produknya kian diminati, wanita lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini pun terus memperbaiki kualitas produk dan kemasan.

Selama ini, Meisa bulu mata dikerjakan para perajin yang berada di Jawa Tengah. Vina mempercayakan pengerjaan produk pada 2 perajin besar dengan jumlah pekerja mencapai puluhan orang.

"Saya mendesain sendiri, dan aku terus memperhatikan pembuatannya dengan menerima sample beberapa kali sampai aku oke baru memproduksi secara banyak," tambah dia.

Meisa bulu mata dibuat dari dua bahan baku yakni rambut manusia asli dan rambut sintetis. "Produk paling laku adalah yang seharga Rp 14 ribu," kata dia.

Kini Vina mampu menjual puluhan ribu pieces bulu mata per bulannya. Dengan pelanggan berasal dari Sabang hingga Merauke. Bahkan, dia juga kerap menerima pesanan dari pembeli mancanegara seperti Singapura dan Australia.

Adapun pembelian terbesar masih didominasi melalui marketplace, salah satunya melalui Shopee. Tak heran, Vina pun menjadi salah satu penjual atau seller pilihan Shopee.

Meski menerima banyak pemesanan dari berbagai wilayah, penjualan terbanyak berasal dari dua pulau yakni Sulawesi dan Kalimantan. "Pembeli yang pesan banyak make up artis, toko atau perorangan," ungkap dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3922547/bulu-mata-dan-rambut-palsu-buatan-indonesia-laris-manis-di-italia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bulu Mata dan Rambut Palsu Buatan Indonesia Laris Manis di Italia"

Post a Comment

Powered by Blogger.