Search

Subsidi Rumah PNS Sampai Milenial, Berapa Dana Sri Mulyani? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sedang merancang perubahan aturan teknis terkait Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ini dilakukan agar penerima fasilitas tidak hanya terbatas pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Lebih dari itu, Pemerintah ingin aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) dan anggota TNI-Polri, serta kalangan milenial juga bisa mencicil rumah subsidi dengan skema FLPP. Lantas, berapa sebenarnya anggaran yang disiapkan pemerintah?

"Bu Menkeu [Sri Mulyani Indrawati] sudah menyiapkan uang Rp 2 triliun untuk FLPP. Maret nanti mungkin kalau sudah bisa dilakukan, tergantung peminatnya," kata Basuki di kantornya, Jumat (22/2/2019).


Namun, Basuki tidak memberikan perincian mengenai alokasi Rp 2 triliun tersebut.

Angka yang disebut Basuki juga berbeda dengan catatan CNBC Indonesia mengenai anggaran pemerintah untuk subsidi rumah, yang dirangkum dari data Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.

Dari data tersebut, disebutkan bahwa pada 2019 pemerintah sudah menganggarkan Rp 10,39 triliun dari APBN untuk program perumahan. Dari jumlah itu, dana bergulir untuk FLPP dipatok Rp 5,2 triliun.

Sisanya, yakni dana bantuan uang muka Rp 948 miliar, subsidi kredit selisih bunga Rp 3,45 triliun dan penanaman modal negara (PMN) untuk PT SMF senilai Rp 800 miliar.

Dalam data ini juga terungkap, dari tahun ke tahun anggaran yang disediakan untuk program membangun rumah tidak selalu naik. Pada tahun 2015, pemerintah tercatat menganggarkan dana Rp 8,02 triliun. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk dana bergulir FLPP sebesar Rp 5,103 triliun.

Selanjutnya, suntikan modal pada PT SMF Rp 1 triliun dan Perum Perumnas Rp 1 triliun. Kemudian anggaran tersebut juga disalurkan pada dana bantuan uang muka Rp 220 miliar, serta kebutuhan subsidi kredit rumah sekitar Rp 700 miliar.

Subsidi Rumah PNS Sampai Milenial, Berapa Dana Sri Mulyani?Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Sedangkan pada tahun 2016, dana yang dianggarkan untuk membangun rumah meningkat sampai Rp 13,67 triliun. Dana bergulir FLPP masih mendapat porsi terbesar yakni Rp 9,2 triliun.

Sisanya terbagi pada PNM PT SMF sebesar Rp 1 triliun dan Perum Perumnas sebesar Rp 235,4 miliar. Selebihnya yakni dana bantuan uang muka untuk rumah subsidi Rp 1,2 triliun kemudian subsidi selisih kredit Rp2,03 triliun.

Sementara itu, pada 2017, anggaran bantuan pemerintah untuk membangun rumah dari APBN dianggarkan Rp 10 triliun. Dengan rincian untuk rumah subsidi Rp 3,1 triliun, PMN PT SMF Rp1 triliun, dana bantuan uang muka Rp 2,2 triliun serta subsidi kredit dengan selisih bunga Rp 3,7 triliun.

Pada APBN 2018, anggaran tercatat turun menjadi Rp 8,59 triliun. Perinciannya, untuk dana bergulir FLPP disediakan Rp 2,18 triliun. Sedangkan dana bantuan uang muka Rp 1,38 triliun, dan subsidi kredit selisih bunga Rp 2,53 triliun dan bantuan suntikan untuk Tapera Rp 2,5 triliun.

Simak video perjalanan Menteri PUPR ke tiga lokasi proyek di Jawa Timur di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190222175658-4-57200/subsidi-rumah-pns-sampai-milenial-berapa-dana-sri-mulyani

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Subsidi Rumah PNS Sampai Milenial, Berapa Dana Sri Mulyani? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.