KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menggenapi delapan hari kenaikan hingga Kamis (21/2) pagi. Pukul 7.45 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 57,23 per barel, naik 0,12% jika dibandingkan dengan harga kemarin.
Dalam delapan hari berturut-turut, harga minyak mengakumulasi kenaikan 8,43%. Harga minyak hari ini merupakan level tertinggi sejak 20 November lalu atau dalam tiga bulan terakhir.
Sementara harga minyak brent untuk pengiriman April 2019 di ICE Futures kemarin menguat ke US$ 67,08 per barel. Rabu (20/2), harga minyak brent naik 0,95% ketimbang hari sebelumnya. Harga minyak acuan internasional ini pun mencapai level tertinggi sejak 20 November 2018.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan akan ikut memangkas produksi minyak. Nigeria merupakan salah satu anggota Oprganization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).
"Nigeria akan mendukung inisiatif Arab Saudi untuk membatasi produksi sehingga harga naik," ungkap jurubicara presiden dalam pernyataan yang dikutip Reuters.
Januari lalu, produksi minyak Nigeria berada di 1,78 juta barel per hari.
Tak cuma pemangkasan produksi, kemajuan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi penyulut kenaikan harga minyak. "Pasar menunggu kabar perdagangan selanjutnya untuk mendorong harga naik atau turun," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga minyak mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir"
Post a Comment