Gawat, 6 Desa di Manisrenggo Zona Merah Miskin - Jawa Pos

“Iya memang betul Desa Tijayan ini masuk zona merah kemiskinan. Maka dari itu, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I kita arahkan ke sini. Begitu juga program Sambang Warga oleh bupati juga kita tentukan di sini karena desa ini butuh stimulan untuk keluar dari zona merah,” jelas Camat Manisrenggo Wagiya Gambir Selasa (26/2).

Diakui Wagiya, ia sebenarnya bingung dengan penentapan enam desa yang masuk zona merah kemiskinan. Pasalnya, jika dipantau secara material, warga yang ada di enam desa terbilang berkecukupan. Meski begitu pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Badan Pusat Statistik (BPS) yang memiliki indikator tersendiri.

“Untuk bisa menekan warga miskin di enam desa ini ya butuh gotong-royong dalam membangun desa. Terlebih lagi ada arahan pemkab untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan mengelola unit usaha. Dari enam desa ini sudah memiliki BUMDes juga kok,” jelas Gambir.

Sementara itu, Kepala Desa Tijayan Joko Lasono menjelaskan, infrstrauktur jalan di desanya memang kurang memadai. Selain itu, berdasarkan basis data terpadu (BDT) tercatat 320 Kepala Keluarga (KK) dari 1.200 KK yang masuk keluarga tidak mampu.

“Mata pencarian warga kami rata-rata petani. Maka dari itu, saya berharap dengan berbagai stimulan yang masuk di desa kami bisa sedikit mengentaskan angka kemiskinan di Tijayan,” jelas Joko. (ren/ria)

(rs/ren/per/JPR)

Let's block ads! (Why?)