KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai sesama logam mulia, harga perak mengekor kenaikan harga emas. Mengutip Bloomberg, Senin (28/1) pada pukul 18.34 WIB, harga perak kontrak pengiriman Maret 2019 menguat 0,25% menjadi US$ 15,74 per ons troi. Sementara sepekan harga perak menguat 0,27% dari US$ 15,32 per ons troi.
Analis Asia Trade Point Futures, Andri Hardianto mengatakan, awal tahun merupakan posisi yang menguntungkan bagi harga perak. Andri menilai penguatan terjadi karena harga perak pernah menyentuh rentang US$ 14 per ons troi. Sehingga dengan kondisi harga rendah wajar jika harga beranjak naik perlahan ke level US$ 15 per ons troi.
"Kalau dilihat penguatan harga karena pelaku pasar kini melakukan capital inflow ke komoditas perak. Sehingga dilihat pelaku pasar menilai komoditas perak dan emas bisa dilirik ditengah kondisi geopolitik dunia," ujar Andri kepada Kontan.co.id, Senin (28/1).
Di samping itu, Andri menilai pergerakan harga perak esok dan sepekan akan sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi global dan perang dagang. "Jika mampu melewati level US$ 15,8 per ons troi itu karena pertumbuhan ekonomi global yang membaik dan perang dagang berujung baik. Sebaliknya jika tidak, harga perak bisa melambat," tandasnya.
Sekedar informasi saja, pergerakan komoditas perak sangat bergantung pada perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Ditambah pertumbuhan ekonomi global yang memicu permintaan perak di industri otomotif. Nah, menurut Andri kondisi geopolitik di AS berpeluang akan berlanjut. Meskipun penutupan pemerintahan AS kini mereda, tetapi Andri bilang kondisi memanas justru terjadi di Venezuela.
Sebelumnya, kisruh internal terjadi di Venezuela. AS berada di garda terdepan untuk menjadi pendukung pemimpin opsisi Juan Guaido. Pemerintahan Donald Trump secara terang-terangan memberikan dukungan kepada pria yang dalam beberapa tahun terakhir ini memang selalu berseberangan dengan Nicolas Maduro, Presiden Venezuela.
Andri mencatat harga perak bisa saja melemah pada perdagangan nanti malam dengan kondisi politik di AS dan pertumbuhan ekonomi global yang melambat. "Dan sangat wajar pelaku pasar melakukan profit taking," jelasnya.
Untuk besok, Andri memperkirakan harga perak akan tertahan di rentang US$ 15,84 per ons troi sampai US$ 15,65 per ons troi. Sedangkan sepekan harga perak berada di rentang US$ 15,55 per ons troi hingga US$ 15,91 per ons troi.
Secara teknikal, Andri melihat harga perak berada di bawah garis MA 50, MA 100 dan MA 200. Indikator ini mengindikasikan beli perak. Sama halnya dengan indikator RSI yang berada di area 14, lalu indikator stochastic yang berada di level 85,0 juga indikator MACD di level 0,08.
Semua indikator mengindikasi pelaku pasar untuk beli. Hanya saja, Andri merekomendasikan wait and see, karena Kamis dini hari akan diadakan rapat FOMC yang bisa memengaruhi arah harga perak.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga perak mengekor kenaikan harga emas"
Post a Comment