Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pencairan dana desa tahun 2018 sebesar Rp 1 miliar untuk tiga gampong/desa, gagal dilakukan Pemkab Pidie.
Ketiga gampong yang gagal mendapat dana desa itu yakni Gampong Alue di Kecamatan Pidie, Gampong Genteng Timur di Kecamatan Batee, dan Gampong Beureuleng, Kecamatan Grong-grong.
Wakil Bupati Pidie, Fadlullah TM Daud ST, kepada Serambinews.com , Selasa (8/1/2019) mengatakan, jumlah dana gampong yang gagal cair itu lebih dari Rp 1 miliar lebih. Karena, setiap gampong rata menerima dana desa sekitar Rp 600 juta.
Baca: 84 KK Warga Blok Sawah, Pidie Korban Penggusuran Pertanyakan Pembangunan Rumah
Baca: Tes CPNS 2018 Berakhir, Ini Rincian 95 Formasi yang tak Terisi di Pidie, Termasuk 60 Guru SD
Baca: CPNS di Pidie yang Lulus Seleksi Diminta Siapkan Berkas, Asisten III: Jangan Lalai
Ia mengungkapkan, untuk Gampong Alue di Kecamatan Pidie, gagal mencairkan dana desa akibat tidak akurnya keuchik (kepala desa) dan tuha peut gampong (dewan desa).
Sementara untuk Gampong Genteng Timur di Kecamatan Batee, dan Gampong Beureuleng di Kecamatan Grong-grong, tak bisa mencairkan dana desa karena tidak membuat laporan konsolidasi. Sehingga pencairan dana tahap ketiga sebesar 40 persen itu, tidak bisa dilakukan.
"Sebelumnya, kedua gampong ini telah mencairkan dana gampong tahap satu sebesar 20 persen dan tahap dua sebesar 40 persen," sebutnya.(*)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dana Desa Sebesar Rp 1 Miliar untuk Tiga Gampong di Pidie Gagal Cair, Ini Penyebabnya - Serambi Indonesia"
Post a Comment