KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali terkoreksi setelah naik dari level terendah pada perdagangan kemarin. Kamis (20/12) pukul 7.12 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2019 di New York Mercantile Exchange turun 1,64% ke level US$ 47,38 per barel.
Harga minyak WTI menyentuh level terendah tahun ini pada Selasa (18/12) lalu di harga US$ 46,60 per barel. Harga minyak WTI ini turun 38,65% dari level tertinggi 2018 di angka US$ 75,96 per barel pada 3 Oktober.
Pergerakan serupa terjadi pada minyak brent. Harga minyak brent untuk pengiriman Februari 2019 di ICE Futures ini mencapai level terendah tahun ini di angka US$ 56,26 per barel.
Harga minyak brent ini turun 34,16% dari level tertinggi 3 Oktober pada US$ 85,45 per barel. Pada perdagangan kemarin, harga minyak acuan internasional ini naik 1,74% ke US$ 57,24 per barel.
Data keluaran Energy Information Administration menyebutkan bahwa stol minyak Amerika Serikat (AS) turun 497.000 barel hingga akhir pekan 14 Desember lalu. Ini adalah penurunan dalam tiga pekan berturut-turut. "Harga minyak hanya mengimbangi penurunan harga yang terjadi berturut-turut belakangan," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates dalam catatan yang dikutip Reuters.
Keputusan bank sentral AS Federal Reserve yang menaikkan suku bunga acuan dan melanjutkan kenaikan di tahun depan. "Ada kekecewaan bahwa kenaikan suku bunga ini belum berakhir. Investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga lanjutan akan melambatkan laju pertumbuhan dan mengurangi permintaan minyak," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat menguat, harga minyak WTI turun lagi 1,64%"
Post a Comment