Respons Bukalapak Soal Kasus Penipuan Voucher Cashback - Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak merugi hingga Rp 70,06 juta akibat penyalahgunaan voucher cashback yang dilakukan tiga tersangka. Meski demikian, Bukalapak berkomitmen untuk tetap memberikan promo kepada para konsumen.

“Semua promo yang kami berikan sebetulnya untuk memberikan pengalaman belanja di Bukalapak yang menyenangkan bagi para pengguna. Kami sangat menyayangkan kejadian seperti ini,” kata Head of Trust and Safety Bukalapak Ghifari Daulagiri di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018.

Tim Direktorat Tidak Pidana Kejahatan Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus penyalahgunaan promo voucher cashback Bukalapak, dengan total kerugian sebesar Rp 70,06 juta. Polri telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini.

Menurut Ghifari, promo yang diberikan Bukalapak tidak hanya voucher cashback saja. Namun sayangnya promo voucher cashback ini dimanipulasi tersangka.

“Intinya semua program yang kami berikan harus kreatif dan inovatif, serta memberikan pengalaman belanja yang seru bagi para pengguna,” ujarnya.

Ghifari membeberkan ini bukan kasus pertama kalinya yang dialami Bukalapak. Untuk kasus sebelumnya ia tidak menjelaskan detailnya.

Bukalapak melalui tim Trust and Safety melaporkan kasus kecurangan penyalahgunaan promo ke Bareskrim Polri pada 4Juni 2018. Kasus bermula dari kecurigaan tim Bukalapak selama periode Maret hingga Mei 2018.

Motif para tersangka adalah melakukan transaksi pembelian sesuai aturan di Bukalapak dengan membuat seolah-olah akun penjual dan pembeli merupakan orang yang berbeda.

Melalui fitur Bukadompet milik penjual yang tersedia di Bukalapak dana manipulasi terkumpul di situ. Cashback yang diperoleh para tersangka digunakan kembali untuk bertransaksi.

SURTI RISANTI

Let's block ads! (Why?)