Search

Respon proyeksi kenaikan FFR yang melandai, harga tembaga bangkit

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis memproyeksikan harga tembaga hingga akhir tahun masih dalam tren bearish. Tetapi di tahun depan harga tembaga berpotensi bullish didukung kenaikan suku bunga Th Fed yang hanya dua kali dari sebelumnya yang diproyeksikan sebanyak tiga kali.

Mengutip Bloomberg, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) menguat 0,75% berada di level US$ 6.015 per metrik ton.

Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto mengatakan harga tembaga rebound karena ditopang proyeksi The Fed yang hanya menaikkan suku bunga acuannya dua kali di tahun depan.

Selain itu, pelaku pasar sudah merespon positif rencana China yang akan melakukan stimulus pertumbuhan ekonomi dengan memangkas pajak. Hal ini turut membuat harga tembaga rebound.

Namun, Andri memproyeksikan hingga akhir tahun harga tembaga masih akan bearish karena permintaan global melambat. Sebanyak 50% konsumen tembaga global diserap oleh China yang kini kondisi perekonomiannya sedang melambat.

Andri mencatat, secara fundamental impor China akan tembaga di November turun menjadi 456.000 ton. Sebagai perbandingan di periode yang sama tahun lalu impor tembaga China mencapai 470.000 ton.

Selain itu, produksi tembaga global sejak awal tahun hingga September naik 3,1%. "Jadi, supply dan demand yang tak seimbang masih membuat harga tembaga bearish," Andri, Jumat (20/12).

Namun, di tahun depan harga tembaga Andri proyeksikan berpotensi rebound dan bisa masuk dalam tren bullish jika perang dagang AS dan China mereda dan China bisa memanfaatkan momen tersebut untuk menggenjot perekonomiannya. Apalagi dengan kenaikan suku bunga AS yang berkurang hanya dua kali dari tiga kali di tahun depan juga bisa memberi sentimen positif bagi komoditas termasuk tembaga.

Andri memproyeksikan harga tembaga untuk perdagangan, Jumat (21/12) berada US$ 5.970 per metrik ton hingga US$ 6.040 per metrik ton. Sementara untuk sepekan Andri memproyeksikan harga tembaga berada di US$ 5.910 per metrik ton hingga US$ 6.040 per metrik ton. Andri merekomendasikan sell untuk tembaga.

Reporter: Danielisa Putriadita
Editor: Herlina Kartika

Reporter: Danielisa Putriadita
Editor: Herlina Kartika
Video Pilihan

Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/respon-proyeksi-kenaikan-ffr-yang-melandai-harga-tembaga-bangkit

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Respon proyeksi kenaikan FFR yang melandai, harga tembaga bangkit"

Post a Comment

Powered by Blogger.