:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2409993/original/005612500_1542350045-20181116-Paket-Kebijakan-Ekonomi-4.jpg)
Sebelumnya, Menteri Koodinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasutionmenghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) di Universitas Muhammadiyah Malang.
Di hadapan seluruh hadirin, Darmin memaparkan kinerja pemerintah dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi nasinal.
Dalam kesempatan ini, Darmin menyampaikan, selama empat tahun terakhir Pemerintah Jokowi-JK tidak hanya fokus di bidang pembangunan infrastruktur saja. Melainkan juga tengah membangun infrastruktur di sektor industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara jangka panjang.
"Pemerintah mendiversifikasi fokus pembangunan infrastruktur. Dalam hal ini, pemerintah tidak hanya akan mengembangkan infrastruktur fisik, melainkan infrastruktur industri, serta iklim perizinan dan kemudahan berusaha” kata Darmin dalam sambutannya di Malang, Jawa Timur, Kamis 13 Desember 2018.
Darmin mengatakan, infrastruktur industri yang dimaksud yaitu meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri, dan Kawasan Pariwisata Terpadu. Pembangunan infrastruktur industri ini sendiri dilakukan untuk mendorong keinginan pemerintah dalam merealisasikan revolusi industri 4.0 melalui inisiatif Making Indonesia 4.0.
Dengan demikian, inisiatif tersebut diharapkan mampu memberikan dampak, antara lain merevitalisasi sektor manufaktur, meraih posisi kembali sebagai net ekspor, meningkatkan kekuatan keuangan negara, kemudian meningkatkan belanja negara, meningkatkan investasi, serta membangun ekonomi yang kokoh.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Memerlukan entrepreneur yang makin banyak
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menko Darmin Ungkap 3 PR di Kementeriannya Jelang Akhir 2018"
Post a Comment