Pembeli yang ditipu penjual rasanya sudah biasa. Bagaimana kalau penjual yang ditipu pembeli? Kasus ini sedang marak terjadi. Para penjual biasanya ditipu lewat bukti transfer yang dilakukan pembeli sehubungan dengan barang yang dibelinya. Nahasnya, bukti transfer tersebut adalah palsu yang didapat dari hasil editan komputer, bukan langsung dari ATM.
Kalau dilihat sekilas, bukti transfer asli dan palsu memang hampir mirip. Padahal, keduanya bisa dibedakan lewat logo bank yang tertera pada bukti pembayaran. Bukti pembayaran palsu biasanya tidak memiliki logo bank, berbeda dengan bukti pembayaran asli.
Jika Anda bekerja menjadi pebisnis online, Anda harus lebih teliti saat mengamati bukti pembayaran yang dikirimkan pembeli. Jangan sampai tertipu.
5. Penjualan Produk dengan Harga Miring
Para shopaholic yang suka belanja online juga sebaiknya lebih hati-hati. Belakangan ini, ada modus penipuan baru yang bernama e-bay scam. Berbeda dengan modus lainnya, modus ini bermain di sektor harga jual produk.
Produk yang dijual di situs yang bersangkutan sangat miring harganya. Artinya, jauh dibawah rata-rata. Tujuannya hanya satu yaitu agar pengunjung tertarik untuk membeli produk yang dijual di situs tersebut.
Siapa pun pasti tergiur pada produk yang harganya murah. Benar, bukan? Namun, Anda perlu lebih bijak sebelum membeli. Bandingkan harga jual produk tersebut dengan situs online lain untuk mengetahui harga pasar yang sebenarnya.
Kalau harganya tidak jauh berbeda, boleh saja untuk membeli produk tersebut. Sebaliknya, kalau perbedaan harganya terlalu signifikan, bisa dipastikan situs tersebut adalah penipu.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3796120/6-modus-penipuan-online-yang-harus-anda-waspadaiBagikan Berita Ini
0 Response to "6 Modus Penipuan Online yang Harus Anda Waspadai"
Post a Comment